Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Duka mendalam sedang dialami manajemen Freeport Indonesia. Tujuh karyawan perusahaan masih terjebak dan belum ditemukan okibat longsor di tambang bawah tanah.
Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati menjelaskan, pada hari Senin, 8 September, sekitar pukul 22.00 WIT di Papua, Indonesia, terjadi aliran material basah dalam jumlah yang besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.
Insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja. "Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman," kata Katri kepada Kontan, Selasa (9/9).
Namun, Kontan berusaha menghubungi Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas soal Nasib dari tujuh karyawan tersebut. “Belum ditemukan,” ungkap Tony, Sabtu (13/9).
Kontan pada tahun 2019 pernah berkunjung dan menelusuri tambang bawah tanah Freeport tersebut. Kondisinya diyakini tidak jauh berbeda dengan tahun ini yang hanya bertambah pengangkutan material menggunakan robotic atau kereta di dalam terowongan tambang.
Freeport mulai mengoperasikan penuh tambang bawah tanah yang sudah dibangun sejak tahun 2015 lalu. Saat ini sebagian produksi tembaga, emas, dan perak Freeport dihasilkan dari tambang Deep MLZ.
Pada tahun 2019 lalu, Riza Pratama Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia menyatakan bahwa infrastruktur jalan yang ada di underground mine panjangnya mencapai 500 kilometer.
"Tidak lurus yah, tetapi bercabang-cabang. Bahkan ada yang memutar ke bawah," ujar Riza, saat menemani rombongan Menteri ESDM melihat tambang undergorund, Jumat 4 April 2019.
Dia mengatakan, udara yang ada di dalam terowongan cukup bersih karena di setiap sudut lubang terowongan ditaruh kipas angin raksasa untuk membuang udara kotor di dalam dan memasukan udara bersih ke dalam terowongan.
Riza menjelaskan, lokasi yang dituju saat ini sepanjang 7 kilometer dari titik masuk termasuk lokasi yang sudah stabil karena semua dinding terowongan sudah dicor oleh beton. Sehingga jika ada getaran tidak sampai runtuh. Adapun lebar terowongan tambang bawah tanah Freeport cukup luas sekitar 7 meter-10 meter. "Lokasi ini bisa dibilang sudah stabil. Jadi aman," ujar Riza.
Adapun lampu di dalam terowongan cukup terang. Terlihat beberapa generator yang cukup besar untuk mendukung kelistrikan di dalam terowongan. Alat berat juga terlihat stand by di dalam tambang bawah tanah tersebut.
Yang menarik di dalam tambang underground mine ada masjid dan gereja yang letaknya bersebelahan. Pekerja tambang Freeport tak perlu keluar terowongan untuk beribadah. Selain fasilitas masjid dan gereja, ada juga toilet yang bersih di depan kedua fasilitas ibadah itu. Tak hanya itu, ada juga ruang supply chain management DMLZ warehouse.
Riza menjelaskan, haul truck dan alat berat untuk menambang di Grasberg tidak akan digunakan lagi lantaran berbeda dengan alat berat untuk di underground mine. "Haul truck dan alat berat untuk Grasberg tidak dipakai lagi," imbuh dia.
Dia bercerita bahwa Freeport McMoran tidak memiliki tambang serumit ini di berbagai negara selain di Indonesia. Saat ini jumlah karyawan langsung Freeport mencapai 7.096 sedangkan jika digabung dengan karyawan kontraktor atau vendor bisa mencapai 30.542 pekerja.
Tiba-Tiba Longsor
Freeport-McMoRan mengumumkan, pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT, telah terjadi insiden longsor di areal pertambangan Grasberg, yang terletak di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Menurut keterangan resmi perusahaan, dilansir dari website resmi Freeport McMoran, terjadi aliran material basah dalam jumlah besar dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.
Insiden ini kemudian memblokir akses ke area tertentu di dalam tambang, sehingga membatasi rute evakuasi bagi tujuh anggota tim.
"Lokasi para pekerja telah diketahui, dan mereka diyakini aman. Para kru sedang bekerja untuk membersihkan area tersebut agar evakuasi dapat dilakukan dengan aman dan cepat. Bersamaan dengan itu, berbagai kegiatan sedang dilakukan untuk memberikan dukungan kepada para pekerja," ungkap manajemen Freeport dalam keterangan tertulis, Selasa (9/9/2025).
Di operasi Grasberg Block Cave, bijih ditambang menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh. Namun, aliran material dari kejadian ini memblokir rute akses tempat para anggota tim yang terdampak sedang terlibat dalam kegiatan pengembangan tambang. Semua personel lainnya dipastikan aman.
Operasi penambangan di distrik mineral Grasberg telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor.
Terkait insiden ini, Richard C. Adkerson, Ketua Dewan Direksi, dan Kathleen Quirk, Presiden dan CEO, mengatakan pihaknya tengah memastikan keselamatan anggota secepat mungkin.
Di dalam area tambang bawah tanah Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.
Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.
Adapun, di Indonesia, aset McMoRan mencakup distrik mineral Grasberg , salah satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Diikuti operasi-operasi penting di Amerika Utara dan Amerika Selatan, termasuk distrik mineral Morenci berskala besar di Arizona dan operasi Cerro Verde di Peru.
Selanjutnya: Saham BCA Menguat, Investor Asing Masuk Lagi
Menarik Dibaca: 12 Buah yang Efektif Membantu Turunkan Kolesterol Tinggi dengan Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News