kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sektor industri menyumbang 19% PDB Indonesia di kuartal pertama 2020


Rabu, 06 Mei 2020 / 11:03 WIB
Sektor industri menyumbang 19% PDB Indonesia di kuartal pertama 2020
ILUSTRASI. Sektor industri masih memberikan kontribusi paling besar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan turunnya Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia karena merosotnya daya beli masyarakat selama pandemi corona (Covid-19). Berdasarkan rilis dari IHS Markit, PMI manufaktur Indonesia periode April 2020 berada di level 27,5.

“Ekonomi kita khususnya sektor industri manufaktur sangat tergantung dari kemampuan pasar dalam negeri atau konsumsi domestik. Assessment kami sekitar 70% hasil produksi industri manufaktur diserap pasar dalam negeri,” kata Agus.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal I di bawah ekspektasi, bagaimana nasib kuartal II?

Maka ketika daya beli masyarakat tertekan, hal itu berdampak terhadap minimnya permintaan pasar. Secara otomatis perusahaan atau industri harus melakukan penyesuaian, termasuk penurunan drastis utilisasinya.

“Belum lagi dikaitkan dengan supply chain dari industri turunannya yang banyak tergantung dari industri besar atau industri induknya, pasti juga akan memukul supply chain tersebut,” ujar Agus. Menurutnya, kebutuhan dan ketersediaan bahan baku juga menjadi kendala, karena dikaitkan dengan demand yang ada.

Selain itu, indeks manufaktur yang menurun juga disebabkan oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah. “Variabel penjualan dan input manufaktur kita 74% impor dan dengan tambahan tekanan kurs maka beban input meningkat. Akibatnya, output menurun signifikan,” tandasnya.

Namun demikian, Menperin Agus optimistis kegiatan industri akan segera normal bila Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut nanti. “Industri manufaktur kita akan bergairah lagi, seperti PMI yang 51,9 di bulan Februari lalu,” tegasnya.

Baca Juga: PDB Pulau Jawa beri kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×