kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor otomotif Indonesia masuk dalam one million club, apa artinya?


Selasa, 22 September 2020 / 20:33 WIB
Sektor otomotif Indonesia masuk dalam one million club, apa artinya?
ILUSTRASI. A general view during the media day of the 41st Bangkok International Motor Show after the Thai government eased measures to prevent the spread of the coronavirus disease (COVID-19) in Bangkok, Thailand July 14, 2020. REUTERS/Jorge Silva


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sudah masuk dalam one million club potensi sebagai basis industri otomotif. Artinya industri otomotif mampu memproduksi mobil lebih dari 1 juta  kemudian memasarkannya dalam negeri lebih dari 1 juta per-tahun.

"Ini hanya sedikit negara yang masuk kategori itu," kata Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara dalam acara MarkPlus Industry Roundtable sektor otomotif pada Selasa (22/9) 2020 via daring.

Dalam kondisi pandemi, pelaku industri otomotif cukup tertekan dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Memaksa diler tidak beroperasi dan hanya membuka layanan bengkel. 

Baca Juga: Pelaku industri otomotif bakal lakukan relokasi order pasar internasional

Namun, lanjut Kukuh, pelaku industri otomotif  terus berupaya untuk mendorong penjualan agar tetap berlangsung dengan meningkatkan penjualan lewat online dan terus melakukan transformasi digital di segala lini. 

Melihat peta persaingan industri otomotif dari kacamata global,  produksi otomotif roda empat di Indonesia menempati ranking ke-13, sedangkan penjualan menempati ranking ke-15. Menurut Kukuh baik produksi maupun penjualan, Indonesia bersaing ketat dengan negara Asean lainnya yakni Thailand yang mengungguli Indonesia.

Melihat cakupan yang lebih kecil lagi, yakni di ASEAN, dalam hal produksi Indonesia kalah dengan Thailand yang mampu memproduksi kendaraan roda empat sebanyak 2 juta per tahunnya sedangkan Indonesia baru 1,2 juta hingga 1,3 juta per tahunnya.

"Ini yang menjadi tantangan bagi industri otomotif Indonesia bagaimana kita bisa mengungguli Thailand, padahal kalau melihat penduduk di Thailand hanya 70 juta sedangkan Indonesia 270 juta," ungkap Kukuh.

Baca Juga: Gambar paten Suzuki V-Storm 160 muncul, tanda segera diproduksi?

Namun saat ini Kukuh mengatakan tingkat kepemilikan mobil di Indonesia telah mengalami perbaikan dibandingkan sebelumnya yang hanya 87 mobil per 1.000 penduduk. Saat ini tingkat kepemilikan mobil di Indonesia sebanyak 99 mobil per 1.000 penduduk.

Jika dibandingkan dengan Malaysia yang penduduknya 28 juta, rasio kepemilikan mobil sekitar 490 unit per 1.000 penduduk, kemudian Thailand 275 unit per 1.000 penduduk. "Ini potensi bagi Indonesia jika ada peningkatan ke depannya," kata Kukuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×