kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sektor Tambang Melemah, Permintaan Alat Berat Terdampak


Kamis, 16 November 2023 / 19:29 WIB
Sektor Tambang Melemah, Permintaan Alat Berat Terdampak
ILUSTRASI. Hinabi menargetkan penjualan alat berat sekitar 8.000-an unit hingga Desember 2023


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan alat berat untuk tahun ini diprediksi mengalami penurunan ketimbang tahun lalu.

Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamalludin mengungkapkan, terjadi penurunan permintaan dari sektor pertambangan yang selama ini menjadi penopang utama.

"Sampai Desember target 8000-an unit. Terjadi sedikit penurunan karena permintaan ditambang menurun," jelas Jamalludin kepada Kontan.

Jamalludin mengungkapkan, salah satu faktor pendorongnya yakni fluktuasi harga komoditas pertambangan yang terjadi di tahun ini.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Bidik Penjualan Alat Berat hingga 4.000 Unit pada Tahun Depan

Merujuk data Hinabi, produksi alat berat konstruksi dan pertambangan selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai 6.248 unit. Adapun, target produksi yang sebesar 8.000-an unit pada tahun ini masih lebih rendah ketimbang raihan tahun lalu.

Tercatat, produksi alat berat pada tahun 2022 mencapai 8.826 unit. Jumlah ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×