kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selangkah lagi, Waskita kuasai tol Pemalang-Batang


Kamis, 27 Agustus 2015 / 17:22 WIB
Selangkah lagi, Waskita kuasai tol Pemalang-Batang


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tinggal selangkah lagi PT Waskita Karya (Persero) Tbk menguasai ruas tol Pemalang-Batang. Prosesnya saat ini hanya tinggal memenuhi aspek legalitas.

"Nanti, Waskita akan menjadi pemegang saham mayoritas, 60%, sementara kami 40%," ujar Arman Panjaitan, Direktur Utama Pemalang Batang Toll Road saat ditemui awak media di Graha Irama, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Secara business to business, PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) dan Countryside Investment Corporation (CIC) yang menjadi anggota konsorsium atas ruas tol Pemalang-Batang itu telah sepakat bersama Waskita Karya untuk melakukan pengalihan saham. Perjanjian pokoknya sudah disepakati, sehingga sekarang tinggal menunggu formalitas legal dan izin dari pemerintah.

Catatan saja, skema pengambilalihan konsensi tol tersebut memang ada dua. Pertama, pengambilalihan saham baru bisa dilakukan setelah konstruksinya dilakukan. Kedua, pengambilalihan dilakukan tanpa harus menunggu konstruksinya dimulai, tapi harus melalui izin pemerintah terlebih dahulu, dalam hal ini Kementerian Perhubungan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Seharusnya cepat, bisa dalam hitungan hari sudah ditandatangani, tapi tergantung nanti hasilnya juga," kata Arman.

Yang jelas, pemerintah sudah sejak lama memberikan sinyal ketertarikannya kepada Waskita untuk menjadi mitra strategis proyek tersebut. Apalagi pesatnya kinerja Waskita berkat memfokuskan bisnisnya pada proyek-proyek jalan tol.

"Tadinya memang ada dua, Waskita dan investor dari Malaysia. Keduanya tentunya kami pertimbangkan untuk menjadi mitra. Tapi, yang satu cantik, satunya lagi ternyata makin cantik (Waskita), makanya kami pilih Waskita," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×