kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   11,00   0,07%
  • IDX 7.739   4,22   0,05%
  • KOMPAS100 1.203   1,55   0,13%
  • LQ45 960   1,26   0,13%
  • ISSI 233   0,11   0,05%
  • IDX30 493   0,35   0,07%
  • IDXHIDIV20 592   1,04   0,18%
  • IDX80 137   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,06   0,04%

Selaras Citra Nusantara Perkasa Pacu Pendapatan dari Lini Produk Alat Kesehatan


Kamis, 25 Mei 2023 / 09:42 WIB
Selaras Citra Nusantara Perkasa Pacu Pendapatan dari Lini Produk Alat Kesehatan
ILUSTRASI. Luncurkan alat detektor dini penyakit kardiovaskular, Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) pacu pendapatan dari lini produk alat kesehatan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk memacu pendapatan dari lini produk alat kesehatan. Emiten berkode saham SCNP tersebut siap memasarkan produk alat kesehatan teranyarnya, yakni Non-Invasive Vascular Analyzer alias NIVA.

Direktur Operasi SCNP, Rony Tansen mengatakan, sebanyak 50 unit NIVA sudah siap dijual pada Mei 2023 ini.

“Kita udah ready di bulan Mei. Di bulan Juni kita rencana akan produksi 100 unit lagi, jadi kita berharap lancar semuanya untuk NIVA ini,” ujar Rony dalam acara public expose perusahaan pekan lalu.

NIVA merupakan detektor dini penyakit kardiovaskular temuan para pakar elektrobiomedik Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB) dan diproduksi oleh SCNP. Sebelumnya, SCNP telah mengadakan kegiatan screening jantung dan pembuluh darah dengan alat kesehatan tersebut bagi para pejabat di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas) pada 15 Mei 2023.

Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) Targetkan Bukukan Laba Bersih di 2023

Manajemen SCNP optimistis, NIVA dapat menjadi relevan dan berperan penting salah satu pokok konsep Ketahanan Kesehatan Nasional,yaitu dalam hal pengawasan kesehatan dan peringatan dini. Khususnya ranah kesehatan jantung dan pembuluh darah masyarakat secara agregat.

Perhatian SCNP terhadap kebutuhan alat detektor dini penyakit kardiovaskular berdasar pada data WHO yang menyebutkan bahwa sebanyak 17,9 juta kematian per tahun disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Figur ini setara dengan 32% kasus kematian global yang sebanyak 85% nya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. 

Menurut senior kardiologis, Dokter Jetty Sedyawan yang merupakan senior medical advisor SNCP, hal senada juga terjadi di Indonesia.

“Prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia terus meningkat dan menempati peringkat tertinggi penyebab kematian, terutama di usia produktif,” tutur Jetty.

Target pasar NIVA menyasar  sejumlah segmen, termasuk pemerintah dan swasta di domestik, serta tidak menutup kemungkinan juga pasar ekspor. Hanya saja, penjualan NIVA sementara ini bakal diprioritaskan untuk memenuhi permintaan di dalam negeri terlebih dahulu. 

 

Manajemen optimistis, peluncuran dan penjualan NIVA mampu mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan. Sedikit informasi, tahun ini SCNP bisa mengantongi laba bersih Rp 45 miliar di tahun 2023. 

Target tersebut bakal ditopang dengan target kenaikan pendapatan 243,31% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 475,94 miliar di tahun 2022 menjadi Rp 1,63 triliun di tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×