kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selisih valuasi aset Kilang Cilacap capai US$ 1,1 miliar, Pertamina-Aramco pisah


Senin, 29 Juni 2020 / 15:16 WIB
Selisih valuasi aset Kilang Cilacap capai US$ 1,1 miliar, Pertamina-Aramco pisah
ILUSTRASI. Pertamina mengungkapkan alasan terhentinya kerjasama dengan Saudi Aramco untuk proyek Kilang Cilacap.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengungkapkan alasan terhentinya kerjasama dengan Saudi Aramco untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perbedaan valuasi aset kilang eksisting jadi penyebab utama.

"Valuasi kilang eksisting ada beda US$ 1,1 miliar. Itu kan aset BUMN, jadi tidak mungkin kita lepas. Kalau di bawah nilai buku itu bahaya," ujar Nicke dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin (29/6).

Baca Juga: Akhirnya, Pertamina Tunda Proyek Kilang Baru di Bontang

Pada akhir April lalu, kedua belah pihak memastikan untuk tidak melanjutkan kerja sama. Kendati demikian, Nicke mengungkapkan ada beberapa pihak yang tertarik untuk berinvestasi pada proyek pengembangan kilang Cilacap.

"Ada dua investor yang serius, ada beberapa yang dekati. Tapi kami tetap lakukan upgrading," ujar Nicke.

Nicke belum mau merinci mengenai investor yang tertarik berinvestasi. Namun ia menjelaskan, untuk saat ini Pertamina berfokus pada peningkatan kualitas pengolahan produk. Sementara peningkatan kapasitas baru dapat dilakukan setelah ada kepastian investor.

Catan saja, semula telah disepakati perpanjangan kerjasama pada akhir tahun lalu untuk melanjutkan diskusi hingga April tahun ini dimana Saudi Aramco menganalisa tawaran valuasi yang ada. Namun pada akhir April 2020, Aramco memutuskan tidak melanjutkan kerjasama ini.

Selain itu, terjadinya pemunduran jadwal proyek beberapa kali juga jadi penyebab mundurnya Aramco.

Baca Juga: Ini alasan Saudi Aramco angkat kaki dari Kilang Cilacap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×