Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
Leonard bilang, Spacestock tidak hanya mengandalkan kekuatan online. Ia juga membangun beberapa cabang untuk mempermudah tim agen spesialis atau properti dalam melayani pemilik dan calon pembeli ataupun penyewa.
Cabangnya saat ini tersebar di Jakarta saja, namun pihaknya juga sering kali melayani pelanggan di Depok dan Tangerang.
“Di dalam website kami saat ini tersedia lebih dari 10 ribu listing properti yang terdiri atas listing apartemen, rumah dan perkantoran,” katanya.
Properti yang ada di daftar platform tersebut memang hanya di fokuskan di Jakarta. Jadi jangan heran kalau seluruhnya berlokasi di Jakarta.
Dengan adanya pembayaran yang bisa dilakukan secara kredit, harga-harga properti ini juga tidak terbilang mahal. Rangenya sekitar Rp 30 juta sampai Rp 1 miliar. Tergantung properti yang dipilih.
Baca Juga: Nara Hotel mengincar pemasukan Rp 278 miliar
Tapi paling banyak dicari oleh pengguna biasanya yang ada di range harga Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per tahun. Untuk sistem revenue yang diterimanya yakni lewat komisi penjualan dan penyewaan jika terjadi transaksi.
“Besarannya kami mengikuti standar persentase yang ada di pasar saat ini, karena tentunya kami ingin menjaga competitiveness,” jelasnya.
Untuk permintaannya sendiri, Leonard bilang dalam sebulan SpaceStock bisa melayani hingga ribuan permintaan dari para pembeli dan penyewa. Untuk itu ia juga yakin usaha rintisannya ini akan semakin bertumbuh. Ia juga berencana untuk ekspansi ke kota-kota lain yang belum bisa disebutkan.
Asal tahu saja, SpaceStock juga sudah mendapatkan pendanaan dari salah satu venture capital dengan jumlah yang tidak disebutkan. Modal ini digunakan untuk pengembangan teknologi, marketing dan pengembangan agen-agen spesialis di kota lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
