Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan sejauh ini dokumen Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi dalam lelang tahap dua telah diakses oleh sembilan Badan Usaha.
Lelang tahap kedua ini telah dimulai sejak 8 Mei 2019 dan akan berakhir pada 31 Juli mendatang. Dalam lelang tahap kedua ini Kementerian ESDM memutuskan empat blok migas yang ditawarkan kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Keempat blok migas terdiri dari tiga WK eksplorasi yakni West Ganal, Bone, Kutai dan satu WK eks-produksi yakni West Kampar.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, ada sembilan badan usaha yang telah mengakses dokumen dari tiga WK Eksplorasi. "Tiga WK Eksplorasi diakses oleh sembilan BU sementara satu WK Ex-produksi sejauh ini belum ada yang mengakses," jelas Agung, Jumat (5/7).
Meski tidak merinci seputar BU yang mengakses dokumen lelang, Agung memastikan sembilan BU berasal dari dalam dan luar negeri. Adapun, dokumen WK Bone dengan total area 8.146,62 km² diakses oleh empat BU. Dokumen WK Kutai yang memiliki total area 7.356,89 km² diakses oleh tiga BU. Sementara itu, WK West Ganal dengan total area 1.129,06 km² diakses dokumennya oleh dua BU.
Agung optimistis dengan perkembangan lelang tahap kedua. "Tentu kita berharap kedepannya semakin banyak BU yang tertarik apalagi mengadopsi skema Production Sharing Cost Gross Split," jelas Agung.
Mengutip laporan Kontan.co.id, WK Kutai di Kalimantan Timur memiliki luas area 7,35 ribu kilometer² (km²) onshore dan offshore. Djoko mengungkapkan potensi yang besar di WK Kutai terdorong oleh sejumlah faktor antara lain lokasi yang berdekatan dengan WK Sanga-sanga. Selain itu data-data menyebutkan tersambungnya lapisan bawah tanah sehingga memungkinkan banyak hydrocarbon.
Signature Bonus (SB) yang ditetapkan Kementerian ESDM sebesar US$ 2,5 juta dan Komitmen Kerja Pasti (KKP) meliputi study Geologi & Geofisika (G&G) dan akuisisi serta processing seismic 3D 1.000 km².
WK Bone juga memiliki besaran SB yang sama yakni US$ 2,5 juta. Sementara itu Komitmen Kerja Pasti dari WK seluas 8,14 ribu km² meliputi study G&G dan akuisisi serta processing seismic 3D 500 km².
Sementara itu West Ganal dengan luas 1,12 ribu km² di Offshore Makassar Strait memiliki besaran SB US$ 29 juta dan komitmen pasti senilai US$ 151,84 juta. Djoko menyebut ada sejumlah perubahan pada WK West Ganal pads lelang tahap kedua ini. "Yang berubah minimum SB US$ 15 juta naik jadi US$ 29 juta serta komitmen tiga tahun pertama dari 400 km² jadi 600 km²," jelas Djoko, (8/5).
Satu WK lain yakni WK West Kampar yang terletak di Onshore Riau seluas 894,48 km². SB yang ditetapkan sebesar US$ 5 juta dengan besaran KKP US$ 64,43 juta.
Adapun timeline lelang tahap kedua sebagai berikut;
Acces Bid Document :
8 Mei - 31 Juli, 2019
Clarification Forum :
13 Mei - 02 Agustus, 2019
End of Bid Submission :
31 Juli - 05 Agustus 2019 pukul 14.30 WIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News