kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Baturaja (SMBR) catat pertumbuhan penjualan 2%


Rabu, 21 Agustus 2019 / 20:58 WIB
Semen Baturaja (SMBR) catat pertumbuhan penjualan 2%
ILUSTRASI. RUPS PT Semen Baturaja Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di tengah lesunya industri semen karena kelebihan pasokan, PT Semen Baturaja (SMBR) justru mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 2% year on year (yoy) dari sebelumnya 883,62 ton menjadi 868,53 ton.

"Kami cukup surprise, karena demand turun tapi penjualan kita tetep bisa lebih baik," kata Direktur Utama PT Semen Baruraja (persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim dalam konferensi pers yang digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/8).

Baca Juga: Pabrik baru Semen Baturaja (SMBR) akan beroperasi di tahun 2025

Mengutip data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI),  menjelaskan permintaan di pasar Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Bengkulu dan Lampung  turun 13,4% yoy. Jobi menjelaskan penurunan ini disebabkan berbagai faktor seperti bulan puasa, lebaran, dan pemilihan presiden.

Meskipun permintaan di pasar tengah lesu, SMBR justru mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 2% yoy. Adapun pertumbuhan ditopang oleh penjualan di Sumatera Selatan dan Jambi yang masing-masing bertumbuh 9% yoy dan 27% yoy.

Sementara itu, penjualan semen SMBR mengalami penurunan di wilayah lain. Seperti di Lampung turun 16% yoy, Bengkulu turun 75% yoy, dan Bangka-Belitung turun 11% yoy.

Baca Juga: Makin besar setelah akuisisi SMCB, ini strategi Semen Indonesia (SMGR) selanjutnya

Asal tahu saja, Sumatera Selatan dan Jambi merupakan pasar utama bagi SMBR. Terutama di Sumatera Selatan, SMBR menguasai hampir 60% dari total pasar semen. Tidak heran, jika SMBR tetap mencatatkan kenaikan volume penjualan meskipun daerah-daerah lainnya mengalami penurunan.

Selain volume penjualan yang bertumbuh, SMBR juga mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar dari semula 30% menjadi 35%.

Direktur PT Semen Baturaja (Persero) Tbk M Jamil menjelaskan, kenaikan pangsa pasar didorong oleh sistem distribusi SMBR yang telah diperbaiki. Perbaikan ini menjamin produk SMBR selalu tersedia di pasar.

Bicara soal distribusi, SMBR tengah  melakukan investasi di fasilitas semen curah Baturaja Palembang, Panjang. Fasilitas ini akan menghubungkan fasilitas di Lampung, Palembang, dan Baturaja dengan menggunakan kerta api.

Diharapkan, dengan adanya Cement Making Center bisa meningkatkan efisiensi pabrik. Adapun, fasilitas ini akan selesai di September 2019. 

Baca Juga: Pendapatan Toba Bara Sejahtra (TOBA) tumbuh 23,18% di semester I 2019

Di semester II, SMBR optimistis penjualannya akan membaik seiring peningkatan volume penjualan di Juli yang mencapai 6%. Adapun kenaikan penjualan di Bulan Juli masih ditopang oleh penjualan di Sumatera Selatan dan Jambi. 

Asal tahu saja, SMBR akan mengembangkan lini bisnis baru untuk memperluas area pasar, daintaranya diversifikasi jenis produk semen, dan pengembangan bisnis dari hulu ke hilir.

Adapun SMBR akan memproduksi turunan semen hingga bisnis non semen lainnya, baik berupa semen mortar, pembuatan bata ringan dan batching plant.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×