kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester 1-2019, pendapatan Net1 Indonesia tumbuh 44%


Senin, 22 Juli 2019 / 16:33 WIB
Semester 1-2019, pendapatan Net1 Indonesia tumbuh 44%


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Net1 Indonesia, penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE, mengawali tahun fiskal baru dengan positif di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi di tanah air selama kurun waktu mulai dari Januari - Juni 2019.

Pada semester pertama tahun ini, pendapatan Net1 Indonesia mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 44 %.

“Peningkatan ini semakin memotivasi kami untuk terus menyediakan layanan internet yang berkualitas untuk mendukung kegiatan sehari-hari, terutama bagi masyarakat rural dan daerah 3T di nusantara,” ungkap Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia dalam keterangannya, Senin (22/7).

Baca Juga: Net1 Indonesia buka akses internet ke pedesaan terpencil

Pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan juga berhasil dibukukan dari pendapatan yang diperoleh dari peningkatan jumlah pelanggan sebesar 43%. Pertumbuhan jumlah pelanggan tersebut tidak lepas dari keberhasilan Net1 Indonesia dalam meningkatkan jumlah reseller yang disebut dengan MitraNet1 dan KiosNet1.

Kontribusi pertumbuhan bisnis Net1 dalam sektor business-to-business (B2B) juga dicetak oleh keberhasilannya menggandeng perusahaan-perusahaan ternama untuk menggunakan layanan Net1 dalam mendukung operasi mereka, antara lain PT Kalimantan Prima Persada (KPP) Astra Group dari sektor pertambangan, yaitu pertambangan batubara, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI dari sektor keuangan atau perbankan.

Analis mengatakan bahwa sektor tambang batubara masih akan positif pada tahun 2019 ini, bahkan masih menjadi andalan pemerintah untuk berkontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Akhir tahun 2018, sektor ini mampu menyumbang PNBP sebesar Rp 43 triliun.

Sedangkan sektor keuangan dan bank masih terdeteksi stabil hingga tahun ini. Terlebih, sebagai bank terbesar nasional dari sisi aset, BRI terus berinovasi memajukan nasabah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun perorangan yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Baca Juga: Lewat program USO, Net1 layani desa-desa 3T

Selain ketiga sektor tersebut, Net1 juga mendukung sektor perikanan dengan menyediakan koneksi internet bagi nelayan melalui aplikasi fishOn.

Aplikasi ini digunakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan & Pesisir Indonesia (Aspeksindo), dalam program “1 Juta Nelayan Berdaulat”.

Melalui dukungan teknologi dan koneksi internet 4G LTE, nelayan dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya laut yang selama ini hanya 7% menjadi minimal 17% melalui  aplikasi fishOn.

Dengan mendukung penuh pemanfaatan aplikasi fishOn, Net1 Indonesia turut serta menciptakan peluang bagi nelayan untuk memperoleh hasil tangkapan ikan lebih banyak. Ekosistem fishOn juga memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat, juga sebagai sarana untuk pelaporan ancaman kapal saing pencuri ikan, mempermudah transaksi digital, dan sebagai sarana untuk komunikasi melalui fitur fishNet.  

Larry menambahkan bahwa selain B2B, Net1 Indonesia juga terus mengembangkan sektor Business-to-Government (B2G) dengan menyediakan koneksi internet 4G bagi pemerintah daerah tingkat kabupaten dan instansi pemerintah, antara lain Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kaimana yang telah bekerjasama dengan Net1 sejak tahun 2017.

Sejumlah instansi pemerintah juga telah bekerja sama dengan Net1. Salah satunya adalah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) / ASDP yang menggunakan koneksi Net1 untuk penyediaan Internet of Things (IoT) bagi kapal-kapal besar.

Baca Juga: MNC Vision dan Net1 Indonesia luncurkan paket super bundle

Selain ASDP, BAKTI NAVY juga menggunakan layanan Net1 untuk mendukung operasional angkatan laut di tengah lautan dan tidak lama lagi, Net1 juga akan mendukung Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dalam rangka pengoperasian Palapa Ring.

Pertumbuhan positif tersebut, menurut Larry, juga merupakan cerminan bahwa masyarakat di daerah rural mulai mengenal Net1 Indonesia dan layanannya. Bahkan mereka merasa terbantu dan bersedia menjadi kepanjangan tangan Net1 Indonesia dalam menyediakan akses internet 4G LTE dengan menjadi MitraNet1 dan KiosNet1.

Mitra Net1 merupakan model bisnis kemitraan yang melibatkan peran serta masyarakat di daerah-daerah yang menjadi area jangkauan layanannya. Masyarakat yang memiliki usaha berupa toko kelontong, rumah makan, toko ponsel, atau agen travel dapat menjadi MitraNet1.

Kerja sama yang dimaksud adalah para pemilik usaha bisa menjadi mitra bisnis dari Net1 Indonesia dengan cara menyediakan produk-produk Net1 dan pengisian (topup) pulsa.

Baca Juga: MNC Vision jalin kerjasama dengan Net1 Indonesia  

Net1 Indonesia menaruh perhatian yang besar terhadap MitraNet1 sebagai salah satu upaya untuk bisa melibatkan peran serta masyarakat dalam bisnisnya.

Dari 34 Provinsi yang ada di bumi nusantara, MitraNet1 telah hadir di 27 Provinsi, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. 

Di masa depan, Net1 Indonesia berupaya bisa menjangkau seluruh wilayah di tanah air sehingga semakin banyak pula MitraNet1 dapat beroperasi.

Baca Juga: Garap perangkat SIM ganda, Net1 Indonesia bermitra dengan Qualcomm

“Pertumbuhan pendapatan ini menjadikan Net1 semakin bersemangat untuk terus menyediakan layanan internet berkualitas serta memperluas area layanan, hingga seluruh pelosok negeri dapat menikmati koneksi internet 4G serta dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di setiap sudut Indonesia,” tutup Larry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×