kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester-1 2024, Laba Bersih Panorama Sentrawisata (PANR) Turun 31,34%


Kamis, 01 Agustus 2024 / 14:00 WIB
Semester-1 2024, Laba Bersih Panorama Sentrawisata (PANR) Turun 31,34%
ILUSTRASI. Panorama Sentrawisata catatkan laba bersih semester-1 tahun 2024 sebesar Rp51,22 miliar atau turun 31,34%


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester-1 tahun 2024, emiten pariwisata Panorama Sentrawisata (PANR) mencatatkan pendapatan senilai Rp1,5 triliun, angka ini naik 8,67% jika dibandingkan dengan pendapatan sepanjang semester-1 tahun 2023 lalu yang berada di angka Rp 1,38 triliun. 

"Meskipun terdapat pertumbuhan penjualan, kinerja keseluruhan perusahaan masih dipengaruhi beberapa faktor eksternal dan internal," ungkap AB Sadewa, Corporate Secretary PANR dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Kamis (01/08). 

Meski pendapatan naik, PANR mencatatkan koreksi pada laba bersih semester-1 tahun 2024 dengan nilai Rp51,22 miliar atau turun 31,34% jika dibandingkan laba bersih periode sama tahun lalu senilai Rp74,6 miliar. 

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Berharap Kinerja Membaik di Semester I

"Untuk biaya operasional terdapat kenaikan sebesar 17% sehingga menyebabkan penurunan laba periode berjalan menjadi Rp 51 miliar dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 74 miliar," tambahnya. 

Meski begitu, kinerja ini ungkapnya telah sesuai dengan ekpektasi Perseroan dikarenakan adanya pergeseran kegiatan wisata dari kuartal-1 ke kuartal 2 dan kuartal 4 sehubungan dengan kegiatan Pemilu diawal tahun ini.

Adapun unit usaha Outboud & Leisure, kenaikan pendapaatan di periode ini sebesar 9% berasal dari kontribusi produk komponen seperti tiket pesawat. Di segment market corporate, sementara untuk produk paket wisata (outbound & leisure) sebagai kontributor utama marjin; penjualannya sedikit tertekan dikarenakan faktor politik (pemilu) yang membuat orang menunda kegiatan wisata. 

"Namun, secara keseluruhan outlook outbound & leisure di semester II akan lebih baik dengan adanya beberapa event travel fair dibulan Agustus untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," tambahnya. 

Sedangkan, untuk unit usaha inbound walaupun masih terbebani oleh dampak tahun politik yang menyebabkan ketidakpastian, di periode ini berhasil mencatat kenaikan sales growth sebesar 12% yang merupakan kontribusi dari destinasi Indonesia dan Thailand. 

”Kami mengakui bahwa tahun ini penuh dengan tantangan, terutama dengan masih tingginya harga tiket pesawat, climate change dan situasi politik & geopolitik yang mempengaruhi binis kami terutama pada unit usaha inbound. Namun, kami tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami dan mencari cara untuk mengoptimalkan operasional di tengah kondisi yang ada”, tutup Sadewa. 

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Bidik Pertumbuhan Kinerja 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×