kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester I, kinerja bisnis Martina Berto (MBTO) kurang kinclong


Kamis, 13 September 2018 / 19:07 WIB
Semester I, kinerja bisnis Martina Berto (MBTO) kurang kinclong
ILUSTRASI. Ilustrasi Bisnis Kecantikan


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

Sedangkan secara komposisi penjualan, Bryan mengaku tidak akan banyak perubahan dibanding tahun lalu. Dalam keterbukaan informasi (12/9), Pada tahun 2017 ada 4 kategori yang mengalami kenaikan penjualan, yaitu color cosmetics, cologne & fragrance dan toll manufacturing. 

Pada semester I-2018 hampir semua kategori mengalami penurunan, kecuali jamu/herbal dan toll manufacturing. "Produk kecantikan dan toll manufacturing tentu masih yang besar," jelasnya.

Untuk jaringan distribusi, tahun ini MBTO belum ada penambahan gerai. Saat ini, Martina Berto sudah memiliki 30 gerai Martha Tilaar Shop di 11 kota di Indonesia. Namun untuk proyek renovasi gerai masih tetap berjalan.

Dalam keterbukaan informasi, manajemen Martina Berto menjelaskan memasuki tahun 2018 selain daya beli belum pulih, trend kenaikan harga energi, tapering off dan kebijakan tariff masuk Trump serta deficit neraca perdagangan membuat pelemahan kurs Rupiah yang menyebabkan kenaikan biaya produksi.

Karena biaya produksi makin tinggi, sedangkan volume penjualan tidak dapat didongkrak tanpa promo atau discount. Untuk menyelamatkan margin yang makin tipis Perseroan
berusaha menargetkan segmen yang lebih tinggi dengan meluncurkan produk baru dengan kualitas lebih lebih tinggi, walaupun tetap melayani segmen yang sudah ada.

Namun untuk penetrasi segmen pasar baru belum bisa serta merta langsung dirasakan hasilnya. Disamping butuh upaya pemasaran yang lebih intens, segmen yang lebih tinggi lebih selektif dalam memilih merek dan produk serta pasarnya tidak seluas segmen di bawahnya.

"Kami berusaha untuk tidak menaikkan harga jual dan kami berharap nilai tukar Rupiah bisa stabil," jelas Bryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×