kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Semester II, KS Berharap Industri Baja Kian Menggeliat


Senin, 19 Juli 2010 / 08:22 WIB
Semester II, KS Berharap Industri Baja Kian Menggeliat


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Memasuki semester II tahun 2010, PT Krakatau Steel (KS) berharap situasi pasar dunia, terutama pasar Eropa bisa lebih baik.

Direktur Pemasaran KS Irvan Kamal Hakim menegaskan, pihaknya berharap pemerintah dapat mempercepat belanja agar proyek-proyek manufaktur, terutama yang berada di daerah, bisa segera berjalan. "Kami harapkan di semester II 2010 ada percepatan government expenditure; adan Rp 130 triliun plafon kredit yang unused sehingga banyak proyek yang tidak bergulir. Kalau itu bisa dipercepat di semester II, terutama di kuartal III, mungkin bisa meningkatkan kondisi sektor industri khususnya baja," kata dia.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti usainya masa pilihan kepala daerah, diharapkan juga dapat mempercepat bergulirnya proyek di daerah.

Berdasarkan analisis internal KS, harga baja diprediksi akan meningkat 12% pada semester II mendatang. Pasalnya, beberapa negara produsen baja di dunia mulai mengurangi kapasitas produksi baja mereka. Akibatnya, harga baja terutama harga iron bijih besi akan naik di kuartal III 2010.

"Beberapa industri baja di dunia memcoba melakukan review ulang produksinya,termasuk Eropa, Amerika Serikat dan Cina juga sudah mau mulai. Artinya demand baja tetap, tapi harga akan naik," kata dia.

BUMN yang bergerak di sektor baja dan konstruksi itu tercatat berhasil meraup laba bersih dari Rp 460 miliar pada 2008 menjadi Rp 491 miliar pada 2009. Namun pendapatan perseroan pada 2009 mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat krisis global menjadi Rp 16,3 triliun, dari tahun 2008 sejumlah Rp 20,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×