kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra Food Indonesia (FOOD) bakal memaksimalkan penjualan ke segmen ritel


Rabu, 29 April 2020 / 20:11 WIB
Sentra Food Indonesia (FOOD) bakal memaksimalkan penjualan ke segmen ritel
ILUSTRASI. auriga.agustina - Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama Sentra Food - Tahun depan akan IPO, sentra food bidik dana Rp 37,5 miliar


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Beberapa produk yang akan diluncurkan di antaranya seperti bakso ayam, bakso ikan, dendeng sapi manis, rendang, mayonaisse, dan kentang goreng.

Menurut perkiraan Agustus, apabila ditotal akan ada sekitar 5-8 produk hingga tutup tahun nanti. Sebagaimana produk-produk sebelumnya, produk-produk baru ini nantinya akan menyasar segmen pasar menengah-premium.

Sejauh ini, FOOD masih berpatokan pada target pertumbuhan penjualan double digit yang sebelumnya sempat dicanangkan di awal tahun. Agustus tidak memungkiri bahwa keputusan untuk revisi target mungkin saja diambil di kemudian hari menimbang permintaan yang lesu.

Baca Juga: Sentra Food Memperkuat Segmen Olahan Ikan

Namun demikian,  Agustus berujar pihaknya belum memutuskan untuk melakukan revisi lantaran masih ingin memantau perkembangan serta dampak bisnis yang ditimbulkan oleh corona hingga selesai semester I nanti.

“Ada baiknya revisi target menunggu perkembangan hingga semester I ini berakhir, mengingat kita belum tahu persis seberapa parah dan lama pandemi corona ini,” ungkap Agustus.

Sepanjang tahun 2019 lalu FOOD membukukan penjualan bersih sebesar Rp 126,25 miliar atau tumbuh sekitar 3,44% dibanding penjualan bersih tahun 2018. Sebanyak 60% dari total penjualan bersih disumbang oleh penjualan ke segmen horeka. Sementara sekitar 40% sisanya berasal penjualan ke segmen ritel.

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan bersih, FOOD juga membukukan pertumbuhan laba sebelum penyesuaian performa yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 22,50% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×