kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra Food Indonesia (FOOD) bakal memaksimalkan penjualan ke segmen ritel


Rabu, 29 April 2020 / 20:11 WIB
Sentra Food Indonesia (FOOD) bakal memaksimalkan penjualan ke segmen ritel
ILUSTRASI. auriga.agustina - Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama Sentra Food - Tahun depan akan IPO, sentra food bidik dana Rp 37,5 miliar


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) berencana memaksimalkan penjualan ke segmen pasar ritel tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengimbangi permintaan segmen pasar hotel, restoran dan kafe (horeka) yang sedang lesu.

Direktur Utama Sentra Food Indonesia, Agustus Sani Nugroho mengatakan permintaan segmen konsumen horeka di empat bulan pertama turun cukup tajam bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Salah satu tantangan terbesar datang dari pandemi corona (covid-19) yang memukul kegiatan usaha sektor horeka. Kondisi ini memperparah permintaan konsumen segmen horeka yang semula memang sudah lesu akibat tingginya intensitas hujan di awal tahun.

Baca Juga: Kinerja 2019 mantap, laba bersih Sentra Food Indonesia (FOOD) berhasil tumbuh 22%

Di sisi lain, permintaan dari segmen konsumen ritel, meski mengalami penurunan, cenderung menunjukkan penurunan yang relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada segmen horeka.

Oleh karenanya, keputusan untuk memaksimalkan penjualan ke segmen ritel dlihat sebagai pilihan yang strategis. “Sektor ritel relatif masih bertahan, walau juga mengalami penurunan,” ujar Agustus kepada Kontan.co.id pada Rabu (29/4).

Untuk memuluskan rencana ini, FOOD telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satu di antaranya yakni dengan mendorong penjualan secara daring melalui marketplace.

Saat ini, produk-produk anak usaha FOOD, yakni PT Kemang Food Industries (Kemfood) sudah tersedia di beberapa marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.

Ke depannya, jangkauan penjualan daring akan terus diperluas dengan merambah marketplace-marketplace lainnya. Selain itu, penjualan ke segmen konsumen ritel juga akan terus diperkuat melalui program Kemitraan Kemfood yang tengah dikembangkan.

Sejumlah strategi di atas akan didukung dengan varian portfolio produk yang jumlahnya akan terus ditingkatkan. Rencananya, FOOD melalui entitas anak usaha, Kemfood akan meluncurkan beberapa produk baru mulai dari kuartal dua tahun ini.

Beberapa produk yang akan diluncurkan di antaranya seperti bakso ayam, bakso ikan, dendeng sapi manis, rendang, mayonaisse, dan kentang goreng.

Menurut perkiraan Agustus, apabila ditotal akan ada sekitar 5-8 produk hingga tutup tahun nanti. Sebagaimana produk-produk sebelumnya, produk-produk baru ini nantinya akan menyasar segmen pasar menengah-premium.

Sejauh ini, FOOD masih berpatokan pada target pertumbuhan penjualan double digit yang sebelumnya sempat dicanangkan di awal tahun. Agustus tidak memungkiri bahwa keputusan untuk revisi target mungkin saja diambil di kemudian hari menimbang permintaan yang lesu.

Baca Juga: Sentra Food Memperkuat Segmen Olahan Ikan

Namun demikian,  Agustus berujar pihaknya belum memutuskan untuk melakukan revisi lantaran masih ingin memantau perkembangan serta dampak bisnis yang ditimbulkan oleh corona hingga selesai semester I nanti.

“Ada baiknya revisi target menunggu perkembangan hingga semester I ini berakhir, mengingat kita belum tahu persis seberapa parah dan lama pandemi corona ini,” ungkap Agustus.

Sepanjang tahun 2019 lalu FOOD membukukan penjualan bersih sebesar Rp 126,25 miliar atau tumbuh sekitar 3,44% dibanding penjualan bersih tahun 2018. Sebanyak 60% dari total penjualan bersih disumbang oleh penjualan ke segmen horeka. Sementara sekitar 40% sisanya berasal penjualan ke segmen ritel.

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan bersih, FOOD juga membukukan pertumbuhan laba sebelum penyesuaian performa yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 22,50% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×