kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepanjang 2018, Siloam International Hospitals (SILO) raup pendapatan Rp 5,95 triliun


Jumat, 15 Maret 2019 / 16:18 WIB
Sepanjang 2018, Siloam International Hospitals (SILO) raup pendapatan Rp 5,95 triliun


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) bukukan pendapatan sebesar Rp 5,95 triliun sepanjang tahun 2018. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, angka ini naik tipis sekitar 1,7% dari pendapatan SILO pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 5,85 triliun.

Daniel Phua, Direktur Keuangan SILO mengatakan, sepanjang tahun 2018 SILO masih mencatatkan kinerja yang positif. "Cukup positif tahun ini dimana pendapatan operasional bruto (GOR) SILO mengalami pertumbuhan lebih dari 13% menjadi Rp 5,96 triliun," ujarnya dalam acara paparan publik, Jumat (15/3).

Menurut Daniel, keseluruhan pendapatan dominan disokong oleh pendapatan rawat inap yakni sebesar Rp 3,52 triliun naik 11% dari tahun sebelumnya serta dari pendapatan rawat jalan sebesar Rp 2,43 triliun atau tumbuh 14% dari periode sebelumnya.

Adapaun pendapatan rawat jalan disokong oleh pendapatan dari BPJS sebesar Rp 230 miliar, mature east Rp 919 miliar, mature west Rp 1,17 triliun, serta dari hospital baru sebesar Rp 116 miliar.

"Semua lini mengalami kenaikan terutama untuk rumah sakit baru yang memberi kontribusi cukup signifikan," ujarnya.

Sementara untuk pendapatan rawat inap disokong oleh BPJS sebesar Rp 344 miliar, mature east Rp 1,58 triliun, mature west Rp 1,44 triliun serta kontribusi rumah sakit baru sebesar Rp 156 miliar.

"Di segmen rawat inap semua mengalami kenaikan kecuali BPJS, hal ini terjadi kurangnya jumlah pasien BPJS yang di rawat inap, kalau soal piutang sejauh ini masih lancar," ujarnya.

Namun meskipun ada pertumbuhan pada pendapatan, laba bersih SILO tertekan karena adanya kegiatan pembukaan rumah sakit baru. "Net profit itu sekitar Rp 26 miliar tahun ini sedikit tertekan dari tahun lalu karena ada kegiatan penambahan rumah sakit," ujarnya.

Berdasarkan riset Kontan.co.id, angka tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana tahun 2017 lalu SILO berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 94 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×