kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Separuh produksi aspal WIKA, untuk pasar ekspor


Kamis, 09 Januari 2014 / 18:39 WIB
Separuh produksi aspal WIKA, untuk pasar ekspor
ILUSTRASI. INDODAX. Indodax Klaim Telah Sumbang Pajak Ratusan Miliar untuk Dukung Pembangunan Indonesia


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan bahwa pabrik ekstraksi aspal premium di Lawele, Pulau Buton akan mulai beroperasi di tahun 2015 mendatang.

Tahun pertama beroperasi, pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi 10.000 ton. Dan tahun kedua dan ketiga ditargetkan naik lagi menjadi 20.000 ton dan 50.000 ton.

Sayangnya Bintang belum bisa merinci kontribusi pendapatan dari anak usaha barunya ini. Tapi yang jelas, dari total kapasitas produksi itu, 50% akan diekspor dan 50% akan digunakan untuk pasar domestik.

Jadi, secara keuntungan, bisa dipastikan kontribusi dari ekspor lebih besar mengingat level rupiah yang selalu lemah terhadap dollar AS. "Tapi, 50:50 itu fleksibel karena kami tetap fokus untuk kebutuhan pasar dalam negeri," pungkas Bintang.

Seperti diketahui bahwa paska menuntaskan akuisisi atas PT Sarana Karya (SAKA), WIKA akan menyuntikkan modal sebesar Rp 290 miliar kepada Sarana Karya untuk mendirikan pabrik aspal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×