kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serapan Capex Astra Graphia (ASGR) Hingga Semester I-2022 Mencapai Rp 46 Miliar


Minggu, 28 Agustus 2022 / 19:27 WIB
Serapan Capex Astra Graphia (ASGR) Hingga Semester I-2022 Mencapai Rp 46 Miliar
ILUSTRASI. Astra Graphia (ASGR) Baru Gunakan Rp 46 Miliar Capex Hingga Semester I-2022.KONTAN/Muradi/2022/08/23


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) telah gunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 46 miliar hingga semester I-2022. Jumlah tersebut baru menyerap sebesar 18% capex dari total keseluruhan alokasi Rp 252 miliar tahun ini.

Chief of Business Strategy & Development and Corporate Communications PT Astra Graphia Tbk Satryo Dewandono memaparkan bahwa sebagian besar capex telah dan akan digunakan untuk keperluan bisnis inti yakni Equipment for Hire Mesin Fuji Xerox/Fujifilm. Sementara sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan.

Hal ini karena ASGR bisnis melihat digital printing diyakini menjadi sektor penting dalam industri printing yang masih akan bertumbuh di tahun 2022. Proyeksi pertumbuhan IT services dapat mencapai 12% dan alokasi pengeluaran untuk cloud & IT security diprediksi mengalami kenaikan hingga 20%. 

"Data ini menunjukkan bahwa industri digital akan memberikan peluang bisnis bagi Astragraphia di tahun 2022," kata Satryo kepada Kontan.co.id, Jumat (26/8).

Baca Juga: Menilik Langkah Astra Graphia Kembangkan Ekosistem Bisnis 3D Printing di Indonesia

Hanya saja, Satryo belum terang-terangan mengenai proyeksi pendapatan dan laba ASGR hingga akhir tahun. Yang pasti, Astragraphia selalu optimistis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan pendapatan.

ASGR mengungkapkan telah mengambil serangkaian kebijakan strategis untuk menangkap peluang tersebut. Salah satunya seperti menggenjot bisnis 3D printing di Indonesia melalui entitas usahanya yaitu PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).

AXI saat ini tengah menjalin kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pihak pemerintahan, pelaku 3D printing, hingga komunitas. 

Sementara dari lini bisnis informasi dan teknologi yang diurus oleh PT Astra Graphia Information Technology (AGIT), ASGR terus mengupayakan untuk memompa kinerja salah satunya dengan rencana penambahan kapasitas data center.

 

Satryo bilang, data center yang ASGR miliki diposisikan untuk bisnis dan melengkapi solusi yang perusahaan miliki terutama di area cloud services. Saat ini data center yang AGIT kelola, digunakan untuk commercial data center dan untuk disaster recovery

Selain untuk mendukung operasional perusahaan, layanan data center juga AGIT sediakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sayangnya, ASGR tidak menjelaskan dengan detail mengenai rencana ekspansi data center tersebut. Saat ini, yang jelas perusahaan telah memiliki satu area khusus untuk layanan data center yang berada di Jakarta Selatan, dimana AGIT sudah memiliki beberapa pelanggan yang menggunakan layanan data center tersebut. 

"Dalam melakukan ekspansi data center, tentunya, kami senantiasa mengikuti tren teknologi dengan melihat potensi yang ada serta analisis secara lebih luas tetapi tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian," pungkas Satryo.

Adapun hingga semester 1 tahun 2022, ASGR mencatatkan pendapatan bersih Rp 1,23 triliun. Angka itu merosot 1,6% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu, yang berada di angka Rp 1,25 triliun.

Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Berencana Perkuat Bisnis Data Center

Pendapatan emiten Group Astra lingkup bisnis printing dan digital services ini didapatkan dari penjualan barang senilai Rp 466,37 miliar, sewa sebesar Rp 313,74 miliar, pendapatan proyek Rp 231,99 miliar, jasa perbaikan dan pemeliharaan Rp 159,21 miliar, serta dari bahan pakai dan jasa alih daya sebesar Rp 60,22 miliar.

Kendati pendapatan merosot, ASGR meraih laba bersih sebesar Rp 31,38 miliar pada paruh pertama 2022. Angka itu melesat 73,94% dibanding laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASGR per Juni 2021, yakni Rp 18,04 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×