kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sering diguyur pemodal, Gojek juga gencar akuisisi perusahaan lain


Kamis, 30 April 2020 / 12:09 WIB
Sering diguyur pemodal, Gojek juga gencar akuisisi perusahaan lain
ILUSTRASI. A Go-Jek logo is pictured in their office in Singapore November 29, 2018. Picture taken November 29, 2018. REUTERS/Anshuman Daga


Reporter: Adi Wikanto, Amalia Fitri, Barly Haliem | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) terus kedatangan pemodal baru. Salah satunya adalah raksasa dari Amerika Serikat, Google melalui Google Asia Pacific juga suntik modal ke Gojek.

Bagi Gojek, Google bukan investor baru. Sebelumnya, Google memiliki saham Seri I 35.719 unit (2,59%) dan Seri M, sebanyak 72.299 unit (5,24%).

Lalu Google menambah investasinya ke Gojek dengan 11.883 unit saham setara 0,86% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Kini, Google memiliki porsi kepemilikan saham di Gojek sebesar 8,69%.

Mengacu perubahan Anggaran Dasar terakhir per 23 April 2020, total ada sekitar 130 nama tercatat sebagai pemegang saham Gojek, baik investor institusi maupun individu.

Total jumlah saham yang diterbitkan (dari Seri A hingga Seri P) mencapai 1.706.496 unit dengan nilai total modal disetor Rp 689.876.809.000.

Daftar Tujuh Investor yang Menyuntik Modal Gojek:
     
Nama Nilai Penyertaan (Rp) Porsi (%)*
Unilever Swiss Holding 2.765.000.000 0,4
PT Pusaka Citra Djokosoetono 2.970.500.000 0,43
SMDV II SG Pte Ltd 1.439.000.000 0,2
Google Asia Pacific** 5.941.000.000 0,86
East Ventures Growth I Pte Ltd 1.188.000.000 0,17
PT Mandiri Capital Indonesia 97.500.000 0,014
Pegasus Tech Ventures 113.000.000 0,016
     
*nilai penyertaan dibandingkan dengan total nilai modal disetor
**penambahan        
Sumber: Ditjen AHU Kemenkum dan HAM 

Bersamaan dengan guyuran pemodal asing maupun domestik, Gojek juga gencar ekspansi melalui akuisisi. Hampir setiap tahun, Gojek mengakuisisi perusahaan.

Terbaru, Gojek mengakuisisi Moka Technology Solutions Pte Ltd. Moka adalah perusahaan rintisan teknologi finansial (fintech) yang menyediakan layanan mobil point of sales (MPOS) atau kasir online. Gojek sudah mendaftarkan akuisisi tersebut ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada 9 April 2020.

Pada 13 Februari 2020 pula, Gojek resmi membeli sekitar 108,21 juta saham Blue Bird Tbk (BIRD). Saham BIRD dibeli Gojek dengan harga Rp 3.800 per saham. Dengan kata lain, total nilai pembelian saham Blue Bird oleh Gojek senilai sekitar Rp 411,16 miliar. 

Tahun 2019, Gojek bersama PT Adiwangsa Nata Kirana mengakuisisi PT Jaya Ekspress Transindo. Ini adalah perusahaan jasa kurir yang berdiri Agustus 2015 dengan brand J-express. Gojek menyampaikan pemberitahuan akuisisi tersebut pada 28 Januari 2019.

Pada hari yang sama, Gojek juga memberitahukan akuisisi terhadap JD.Com. Kabarnya, Gojek investasi ke e-commerce tersebut mencapai US$ 1 miliar.

Pada 22 Februari 2019, Gojek memberitahukan akuisisi PT Global Loket Sejahtera atau Loket.com. Loket.com adalah platform yang mendukung seluruh penyelenggara event mulai dari distribusi & manajemen tiket, hingga penyediaan laporan analisa event di akhir acara.

Pada 16 April 2018, Gojek lapor ke KPPU terkait akuisisi PT Rekan Usaha Mikro Anda. Ini adalah perusahaan rintisan Arisan Mapan

Pada tahun itu Gojek juga mengambil alih PT Multi Adiprakasa Manunggal, PT Midtrans, PT Nadi Solusi Bisnis, dan PT Lintas Promosi Global.

Tak hanya di dalam negeri, Gojek juga gencar akuisisi di luar negeri. Tahun 2016, GOjek mengakuisisi dua perusahaan rintisan asal India, yaitu C42 Engineering dan Codelgnition.

Hanya saja, selama ini Gojek tidak pernah menjabarkan aksi korporasi tersebut. Manajemen Gojek belum mau membeberkan rencana bisnisnya ke depan. Farahiya Thirafi, Corcom Associate Gojek, tak menjawab konfirmasi KONTAN, Selasa (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×