kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sertifikat Energi Baru Terbarukan (REC) Milik PLN Digandrungi Kalangan Industri


Kamis, 29 Desember 2022 / 16:58 WIB
Sertifikat Energi Baru Terbarukan (REC) Milik PLN Digandrungi Kalangan Industri
Warga menggembalakan sapinya di sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Sulawesi Selatan, Minggu (4/12/2022). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat sertifikat energi baru terbarukan (REC) miliknya sudah dibeli 260 korporasi.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sertifikat Energi Baru Terbarukan atau Renewable Energy Ceritifcate (REC) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin digandrungi kalangan industri. 

Mulai dari industri jasa pertambangan, otomotif, bahkan alas kaki menilai sertifikat ini bisa membantu industri meningkatkan nilai tambah produknya di pasar global. 

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan dunia saat ini sedang mengarah pada upaya mitigasi perubahan iklim. 

Baca Juga: Diakui Global & Dorong Bauran Energi, Sertifikat EBT PLN Diminati Ratusan Korporasi

Maka PLN hadir untuk membuka ruang kolaborasi dan menciptakan siklus keberlanjutan terutama bagi corporate buyer yang memiliki komitmen terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) khususnya dari pemakaian listrik.

“Sampai dengan November 2022 terdapat 260 pelanggan corporate yang sudah menggunakan layanan REC PLN,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/12). 

PLN merespons kebutuhan global untuk opsi penyediaan energi terbarukan yang diakui oleh standar international seperti 'RE-100 Best Practices Guidelines' dan standar 'Carbon Disclosure Project' (CDP) untuk pembelian dan pelaporan energi terbarukan. 

Jika sebelumnya layanan REC yang memiliki standar internasional ini hanya dinikmati melalui sistem di luar negeri, sekarang sudah tersedia di dalam negeri dan bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Baca Juga: Hyundai Indonesia Kerja Sama Dengan PLN Dapatkan Sertifikat Energi Terbarukan

Lebih lanjut Greg menjelaskan, setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia memiliki kesempatan dalam pembelian REC, dikarenakan konsep REC yang borderless, sehingga tidak mengharuskan perusahaan berada di grid/jaringan yang sama dengan pembangkit EBT yang terdaftar pada tracking platform.

Dalam menerbitkan REC, PLN bekerja sama dengan TIGRs APX sebagai tracking platform yang sudah diakui secara internasional. 



TERBARU

[X]
×