kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Server Group Bakrie dibajak, ini kata pengamat


Kamis, 11 Oktober 2012 / 15:53 WIB
Server Group Bakrie dibajak, ini kata pengamat
ILUSTRASI. Kartu debit atau?ATM berbasis chip Paspor BCA.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pembajakan terhadap email dan server ternyata bukanlah hal baru di bidang telematika. Seperti kasus pembajakan email dan server yang baru-baru ini dialami oleh Group Bakrie.

Pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menyebutkan, pembajakan terhadap email dan server sebuah perusahaan, bisa saja dilakukan oleh orang dalam perusahaan itu sendiri maupun dari pihak luar.

Begitu juga dengan pembajakan email dan server yang menimpa Group Bakrie. Heru bilang, bisa saja pembajakan server Group Bakrie itu dilakukan oleh orang dalam sendiri.

"Hal itu sangat bisa terjadi. Banyak orang-orang yang senang dan pintar mengobrak-abrik aplikasi," kata Heru kepada KONTAN, di Jakarta Kamis (11/10).

Menurut Heru, kemungkinan pembajakan email dan server dilakukan oleh orang dalam perusahaan sangatlah besar. Sebab, orang dalam perusahaan tentu memiliki akses server, email dan juga telepon.

Namun, kata Heru, pembajakan tidak bisa dilakukan semua orang. Mengapa? Karena, seseorang pembajak atau hacker tersebut harus mempunyai keahlian dan bisa bisa masuk ke dalam IP Adress perusahaan yang bersangkutan.

"Jadi, ini sama seperti pencuri. Ketika dia sudah berhasil masuk ke dalam sebuah rumah, dia bisa untuk mengacak-acak atau mengambil apapun di dalam rumah itu," jelas Heru memberikan ilustrasi.

Heru bilang, sudah sepantasnya Group Bakrie melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian. Sebab, kata Dia, Indonesia  sudah memiliki aturan informasi dan transaksi elektronik. "Sah-sah saja Group Bakrie mengadukan hal ini ke kepolisian karena memang dilindungi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×