Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sukses mengakuisisi pengelola Hotel Mandarin Oriental, PT Jaya Mandarin Agung (JMA), dengan nilai total keseluruhan transaksi US$ 85 juta atau sekitar Rp 1,27 triliun, PT Astra Land Indonesia (ALI) tetap membuka peluang untuk mengakuisisi lahan lain di daerah Jabodetabek dan di luar Jabodetabek.
Presiden Direktur Astra Land Indonesia Wibowo Muljono mengatakan, soal akuisisi perusahaan selalu melihat beberapa hal seperti potensi, populasi, standart market research.
Untuk tahun ini, Astra Land sudah ada beberapa akuisisi seperti Hotel Mandarin, dan kerja sama dengan Sinar Mas untuk development di Cibubur.
"Untuk ke depan, kami masih akan ekspansi di Jabodetabek dan di luar Jabodetabek untuk menjalankan project-project baru ke depannya," kata Wibowo di Cikupa, Banten, Kamis (27/7).
Baca Juga: Astra Land Groundbreaking Ammaia Ecoforest, Targetkan Penjualan 280 Unit di 2023
Asal tahu saja, pada November 2022 ALI mengakuisisi lahan di Cikupa Tangerang yang saat ini akan dilakukan pembangunan Ammaia Ecoforest. Ammaia Ecoforest akan menjadi sebuah proyek residensial yang inovaOf di kawasan Cikupa, Tangerang.
Berdiri di atas lahan seluas ± 50 hektar, Ammaia Ecoforest akan dikembangkan menjadi township (kota mandiri) dengan menawarkan landed residensial (rumah tapak) dan bangunan komersial. Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun, pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun.
Kluster pertama dijadwalkan akan segera diluncurkan pada kuartal empat (Q4) tahun ini, namun akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal tiga (Q3) 2023. Rencananya akan dibangun sejumlah 2000 hunian di Ammaia Ecoforest, dengan menghadirkan tiga tipe hunian besar, yaitu Ope 6, 7, dan 8 meter.
Adapun, pengembangan bisnis ALI ini dapat memberikan nilai tambah bagi Astra International (ASII) sebagai pemegang saham tidak langsung dari ALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News