kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah Resmi Split Off, Ini Rencana Mineral Industri Indonesia (MIND ID) ke Depan


Selasa, 21 Maret 2023 / 20:52 WIB
Setelah Resmi Split Off, Ini Rencana Mineral Industri Indonesia (MIND ID) ke Depan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Industri Pertambangan atau MIND ID resmi memiliki nama usaha PT Mineral Industri Indonesia (Persero) setelah sebelumnya bernama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum yang sejak 2017 melakukan dua fungsi korporasi yaitu sebagai holding dan operasional peleburan aluminium.

Dengan transformasi ini, MIND ID akan lebih fokus pada strategic holding company sementara Inalum akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional. Penandatanganan dokumen transformasi MIND ID - Inalum dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Jakarta.

Komisaris MIND ID, Ridwan Djamaluddin berharap melalui split off ini Inalum dapat lebih meningkatkan produktivitasnya dan penguasaan terhadap sumber daya dapat diperbaiki.

“Pekerjaan yang belum selesai tentunya harus dikejar dalam waktu yang lebih cepat seperti pembangunan smelter dan lain-lain,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (21/3).

Baca Juga: Resmi Split Off, Hendi Prio Santoso Diangkat Jadi Bos Mineral Industri Indonesia

Dia berharap melalui ini, Inalum bisa lebih lincah berekspansi karena saat ini perusahaan aluminium ini sedang dalam proses meningkatkan kapasitas produksinya.

Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan menyatakan, pihaknya akan fokus menjalankan mandat pemerintah khususnya penguasaan cadangan sumber daya alam (SDA) yang harus dioptimalkan dengan agresif.

“Kami mendukung dan menjalankan mandat hilirisasi bagaimana downstream business bisa dieksekusi dengan baik dan cepat,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.

MIND ID akan didorong menjadi perusahaan sekelas dunia dengan anak usaha yang sehat dapat tumbuh dan berkembang cepat yang tentunya berdaya saing global.

Dany juga menegaskan, setelah ini pihaknya juga akan mengakselarasi seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masih tertunda pelaksanannya. “Semua PSN menjadi prioritas,” tegasnya.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf menyebut transformasi ini merupakan arahan dari Kementerian BUMN yang bertujuan agar MIND ID akan lebih berfokus pada strategic holding company, sementara itu INALUM akan fokus pada pengembangan hilirisasi aluminium nasional. Aksi korporasi ini akan lebih mengakselerasi kontribusi holding industri pertambangan kepada Indonesia.

Heri menyatakan, Mineral Industri Indonesia akan fokus pada peningkatan efektivitas dari kegiatan-kegiatan strategis dan fokus pada efisiensi dan meningkatkan nilai tambah antar Anggota Holding, pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional anggota holding dan sebagainya.

“Dengan demikian diharapkan akan lebih mudah memberikan kontribusi dan manfaat yang lebih besar kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar Heri dalam keterangan resmi, Selasa (21/3).

Transformasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) No 45 tahun 2022 mengenai Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium dan PP No 46 tahun 2022 mengenai Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan.

Dengan transformasi ini, MIND ID akan lebih efektif dan efisien mengelola rencana proyek bisnis dan investasi yang menciptakan nilai tambah bagi grup. Transformasi ini juga akan memperkuat tata kelola MIND ID sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan.

Selanjutnya nama Inalum berubah menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium dan akan menjadi Anggota Holding, sejajar dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Inalum juga akan fokus pada pengembangan industri aluminium nasional dan melakukan ekspansi bisnis yang lebih besar, peningkatan modal usaha, dan memberikan manfaat yang sustainable kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Manajemen Inalum akan fokus pada pengembangan operasional di ekosistem hilirisasi aluminium nasional baik dalam hal pengembangan lingkup supply chain aluminium maupun pengembangan green energy,” ujarnya.

Kemudian pihaknya akan fokus menjadi market leader aluminium dan meningkatkan pangsa pasar. Sekaligus mungkin akan melakukan aksi korporasi lanjutan dalam hal peningkatan modal dan dana usaha.

Baca Juga: Mind Id Siap Mendukung Program Hilirisasi Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×