kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah SEA Today meluncur, Telkom akan fokus lakukan transformasi bisnis digital


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 16:28 WIB
Setelah SEA Today meluncur, Telkom akan fokus lakukan transformasi bisnis digital


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) punya bisnis baru. TLKM meluncurkan kanal berita internasional yaitu Southeast Asia Today atau SEA Today. Perusahaan ini pun masih akan fokus mengembangkan bisnis digital di masa mendatang.

Sekadar catatan, SEA Today menyediakan konten-konten berita yang menyasar audiens mancanegara. SEA Today akan didistribusikan ke 10 negara global, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, dan beberapa negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara.

Vice President Corporate Communication Telekomunikasi Indonesia Arif Prabowo menyampaikan, sesuai dengan komitmen transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom akan fokus pada tiga domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Baca Juga: Kinerja masih lesu, simak rekomendasi saham Charoen Pokphand (CPIN)

Implementasinya, Telkom akan terus membangun infrastruktusrmengembangkan platform digital, serta melahirkan produk ataupun layanan digital. “Diharapkan tiga domain ini dapat menjadi mesin pertumbuhan bagi perusahaan ke depan dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar dia, Jumat (30/10).

Bobby, panggilan karib Arif Prabowo melanjutkan, rencana pengalihan kepemilikan 6.050 menara milik Telkomsel kepada Mitratel merupakan salah satu langkah Grup Telkom dalam menata infrastruktur yang juga bakal berdampak bagi pengembangan bisnis digital perusahaan di masa depan.

“Upaya ini sesuai dengan transformasi bisnis Telkom dengan cepat dari pemain utama layanan digital connectivity menuju digital telco dengan akselerasi potensi layanan digital service dan digital platform,” ungkap dia.

Ia juga menyebut, bisnis menara yang menjadi bagian dari infrastruktur telekomunikasi diprediksi akan menjadi bisnis yang menjanjikan. Utamanya dalam menghadapi pengembangan teknologi 5G yang akan masuk dan diimplementasikan di Indonesia.

Baca Juga: Kembangkan bisnis digital, Telkom (TLKM) luncurkan kanal berita SEA Today

Sebagai informasi, pengalihan kepemilikan 6.050 menara Telkomsel kepada Mitratel akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai pada akhir kuartal I-2021. Adapun nilai pembelian menara tersebut mencapai Rp 10,3 triliun.

Selanjutnya: Kuartal III 2020, laba bersih Samindo Resources (MYOH) turun 23,4% yoy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×