kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Setoran PNBP Sektor ESDM per Juni 2025 Sentuh 54,5% Senilai Rp138,8 Triliun


Senin, 11 Agustus 2025 / 15:05 WIB
Setoran PNBP Sektor ESDM per Juni 2025 Sentuh 54,5% Senilai Rp138,8 Triliun
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa sepanjang semester I-2025, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor ESDM adalah sebesar Rp 138,8 triliun atau 54,5% dari target sepanjang tahun ini.

Sebagai rincian sektor yang menyumbang PNBP terbesar adalah sektor mineral dan batubara (minerba) sebesar Rp 74,2 triliun, diikuti sektor Minyak dan Gas (Migas) sebesar 57,3 triliun, kemudian sektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) sebesar Rp 1,09 triliun dan sektor lainnya sebesar Rp 6,2 triliun.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyebut, bahwa pada tahun ini target PNBP adalah Rp 254,5 triliun rupiah.

Baca Juga: Kemenkeu dan Kementerian ESDM Kerjasama Genjot PNBP dari Sektor Minerba dan Migas

Bahlil lebih lanjut menjelaskan bahwa target PNBP sepanjang tahun ini mesti tercapai, karena sudah ditargetkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ini sudah tercapai Rp 138,8 triliun, bayangkan harga minyak turun harga komoditas turun, tapi kami harus berusaha dekat untuk mencapai Rp 254,5 triliun ini adalah target yang diberikan oleh Bapak Presiden," jelas Bahlil dalam paparannya di Kantor Kementerian ESDM, Senin (11/08/2025).

Baca Juga: Realisasi PNPB Sektor ESDM Rp 117 Triliun per Juni 2025, 46% dari Target APBN 2025

Untuk mencapai target PNBP hingga tutup tahun, Bahlil juga bilang pihaknya akan melakukan sejumblah strategi, seperti perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) setiap satu tahun sekali, hingga peningkatan investasi migas.

"Bapak Presiden memberikan target kepada kami jangan sampai PNBP turun caranya bagaimana? Menteri harus lurus. Nah makanya kita lakukan begini-begini (strategi)," tutupnya. 

Baca Juga: Sumbang PNBP Terbesar, Semester I-2025 PNBP Minerba ESDM Capai Rp 74,2 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×