kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sharp naikkan harga jual hingga 8% akibat pelamahan rupiah


Selasa, 09 Oktober 2018 / 19:09 WIB
Sharp naikkan harga jual hingga 8% akibat pelamahan rupiah
ILUSTRASI. Peluncuran TV Sharp Berteknologi 4K, Easy Smart


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat PT Sharp Electronics Indonesia terpaksa menaikkan harga jual elektronik.

National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo mengatakan perusahaan sudah meningkatkan harga jual produk mulai Juni 2018. “Awal kita menaikkan harga jual pada Juni sekitar 3%, setiap bulannya meningkat, sampai September kemarin kita sudah menaikkan harga jual sampai 8%,” ungkapnya pada Kontan.co.id, Selasa (9/10).

Meski perusahaan meningkatkan harga jual, Andry mengaku permintaan dari konsumen masih cukup baik meski ada sedikit penurunan. “Penjualan meningkat pada April, Mei, Juni, kemudian mulai turun pada Juli sampai Agustus ini,” katanya.

Jika nilai tukar rupiah tak kunjung menguat, Andry bilang, mau tidak mau Sharp bakal mengerek harga jual produk lebih tinggi. “Sementara ini dampaknya ada tapi belum signifikan, mungkin kalau kenaikannya lebih dari 10% baru berdampak pada penurunan pembeli,” ujar Andry.

Ia menambahkan, bahan baku produksi keseluruhan perusahaan 70% dari lokal dan 30% diimpor, terutama untuk produk AC semua bahan bakunya masih impor sehingga kenaikan harga jual AC menjadi salah satu yang tertinggi yaitu 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×