Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Salah satu produsen Bahan Bakar Minyak (BBM) asal Belanda, PT Shell Indonesia akan meningkatkan pelayanannya. Tahun depan, Shell berniat untuk menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
"Kita akan menambah SPBU lebih dari 10 di seluruh Indonesia," ujar VP Country Manager Shell Indonesia, Walih Saleh, Senin (08/12).
Walih mengharapkan dengan adanya penambahan SPBU tersebut, maka shell bisa menjadi partner Pertamina untuk menyalurkan public service obligation (PSO) BBM pada tahun depan. Sayangnya, Walih tidak menyebutkan berapa besar kebutuhan dana investasi untuk pembangunan SPBU tersebut.
"Kita harapkan tahun depan lebih baik dari tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan kita akan mendapatkan jatah PSO," lanjut Walih.
Walih mengakui, saat ini jumlah total SPBU Shell mencapai 40 SPBU di seluruh wilayah Indonesia. Kebanyakan SPBU Shell lokasinya terletak di Pulau Jawa sedangkan di luar Pulau Jawa, Shell sedang membangun SPBU di wilayah Medan.
Perkembangan, pembangunan SPBU di Medan tersebut menurut Walih sudah selesai dengan masalah pembebasan lahannya. Sehingga sudah mulai untuk tahap pembangunannya. Menurut dia, dengan selesainya persoalan lahan, maka pembangunan SPBU tidak akan ada hambatan lagi.
"Untuk membangun SPBU itu kan kendalanya terletak di lahan. kamu kan tahu bagaimana susahnya mencari lahan," ujar Walih.
Selain pembangunan di SPBU Medan, Shell juga berencana untuk fokus untuk menambah SPBU di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Pada pertengahan tahun lalu, Shell berhasil membuka satu SPBU yang lokasinya di Waru, Sidoarjo. Ia melanjutkan, dalam waktu dekat yang sedang dalam kajian adalah Shell akan membuka SPBU pertamanya di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, Shell sedang menyusun kajian-kajian strategis untuk meningkatkan bisnis mereka. Salah satunya adalah meningkatkan penjualan BBM. Sayangnya, Walih tidak mengatakan secara pasti berapa besar penjualan Shell pada tahun depan. Ia hanya mengatakan jika penjualan BBM pada tahun depan akan naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News