kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,98   -2,66   -0.29%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Shell Eco Marathon 2024: 60 Tim Siap Bertanding di Sirkuit Mandalika


Jumat, 05 Juli 2024 / 12:30 WIB
Shell Eco Marathon 2024: 60 Tim Siap Bertanding di Sirkuit Mandalika
ILUSTRASI. Ilustrasi. 60 tim pelajar dari 13 negara siap bertanding di ajang Shell Eco-marathon di sikuit Mandalika.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dinyatakan lolos tahapan inspeksi teknis, lebih dari 60 tim pelajar dari  13 negara siap bertanding di ajang Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 yang berlokasi di Sirkuit International Pertamina Mandalika 3-6 Juli.

Selama inspeksi teknis, tim harus memenuhi serangkaian pemeriksaan, termasuk keselamatan, untuk memenuhi syarat dalam kompetisi di lintasan.

Adapun, tim yang lolos inspeksi teknis akan bertanding dalam dua kategori, Prototype dan Urban Concept.

Sebagai informasi, kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi.

Sedangkan kategori Urban Concept ditujukan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Baca Juga: Shell Eco Marathon Tahun Depan berpindah ke Qatar

Manajer tim Truong Quoc Khanh mengatakan mahasiswa dari Universitas Lac Hong memiliki minat untuk merancang dan memproduksi mobil yang hemat bahan bakar. 

"Kami melihat hidrogen sebagai bahan bakar masa depan karena lebih ramah lingkungan, memiliki banyak kegunaan, dan lebih efisien sebagai sumber energi, tetapi masih banyak tantangan di Vietnam dalam hal teknologi, produksi, penyimpanan, dan transportasinya. Itulah mengapa kami memilih kategori ini tahun ini, untuk mendorong diri kami lebih jauh," ungkapnya 

Kategori Urban Concept ini merupakan kategori kendaraan yang paling menyerupai mobil penumpang secara visual dengan menggunakan empat roda dan didesain dengan spesifikasi layak jalan. 

Tim-tim yang mengikuti kategori ini ditantang untuk mengupayakan optimalisasi energi pada mobil yang juga memenuhi kebutuhan manusia, seperti kenyamanan pengemudi.

"Setelah itu, peserta akan menggunakan salah satu dari tiga jenis bahan bakar; yakni baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan pembakaran internal atau internal combustion (bensin, etanol, dan/atau diesel)," sambungnya.

Arafa Maulana Abdillah, sebagai Manager Tim Nakoela yang berkompetisi dalam kategori Prototype, menjelaskan jika timnya berhasil menciptakan desain kendaraan futuristik yang sesuai dengan pedoman teknis, yang sangat menantang bagi kami. 

"Kami merancang kendaraan Prototype menggunakan sumber energi bensin, serta mengandalkan desain badan mobil yang sangat aerodinamis, memiliki sistem propulsi, serta kelistrikan yang efisien sehingga menghasilkan angka kehematan yang tinggi," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Inovasi Pelajar dalam Ajang Shell Eco Marathon yang Diadopsi Industri Otomotif

Selanjutnya: Likuiditas Mengetat, Transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Kian Meriah

Menarik Dibaca: Tips Cara Menabung Bagi Pemula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×