kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siantar Top (STTP) Baru Serap 10% Anggaran Capex 2023, Ini Penjelasan Manajemen


Senin, 09 Oktober 2023 / 16:19 WIB
Siantar Top (STTP) Baru Serap 10% Anggaran Capex 2023, Ini Penjelasan Manajemen
ILUSTRASI. Meski penjualan semester I- 2016 belum memuaskan, PT Siantar Top Tbk ogah merevisi target penjualan tahun ini. Produsen aneka produk makanan ringan tersebut percaya diri mematok target pertumbuhan penjualan 30% sampai akhir tahun.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) telah menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar 10% dari total dana capex senilai Rp 430 miliar.

Direktur Utama STTP, Armin, mengatakan dana capex yang terpakai memang kecil. Dimana fokusnya adalah untuk pembelian beberapa mesin baru, pembelian investasi dan ada pula untuk pembangunan gedung baru serta modal kerja. 

“Udah terpakainya ya, tapi masih kecil. Kita ada pembelian mesin, tapi pembeliannya baru uang muka saja. Jadi, per-kuartal II kita hitung lebih kurang sudah terpakai 10%,” katanya saat dihubungi Kontan, Senin (09/10).

Baca Juga: Ada Risiko Harga Gandum Naik, Siantar Top (STTP) Buka Opsi Kerek Harga Jual

“Dan kita ada rencana juga bagi dividen. Tapi kita harus lihat lagi, kita lihat situasinya,” tambahnya. 

Kemudian, terkait penjualan, Armin mengatakan pada semester I-2023 kemarin penjualan perseroan tumbuh sekitar 4% dibanding periode yang sama year on year (yoy) tahun lalu. 

Jika merujuk pada laporan keuangan STTP, penjualan semester I-2023 memang mengalami kenaikan menjadi Rp 2,34 triliun dibandingkan periode sama 2022 yang sebesar Rp 2,24 triliun.

 

Penjualan ini dibagi menjadi beberapa wilayah. Yang pertama adalah penjualan daerah Sidoarjo dengan nilai Rp 1,18 triliun. Kemudian penjualan di daerah Bekasi senilai Rp 553,76 miliar, lalu di daerah Medan senilai Rp 235 miliar dan penjualan ekspor di kawasan Asia dan Timur Tengah senilai Rp 368 miliar.  

Armin menambahkan, selama tahun 2023, selain tetap meluncurkan beberapa produk baru, perseroan juga lebih fokus pada penambahan kapasitas produksi.

Baca Juga: Perkuat Kinerja, Siantar Top (STTP) Gelontorkan Capex Rp 430 Miliar Tahun Ini

“Jadi 2023 ini kita ada penambahan kapasitas produksi aja. Tambahan kapasitas produksi itu sekitar 20%-30%,” kata Armin. 

Dengan bertambahnya kapasitas produksi di 2023, otomatis perseroan membutuhkan gedung baru untuk menampung produk-produk. Oleh karena itu, salah satu penggunaan capex adalah dengan membuat gedung baru.

Kemudian terkait target sampai akhir tahun ini, Armin mengatakan kenaikan penjualan dan laba yang dibidik oleh perseroan adalah dua digit. “Kalau kita kemarin targetkan kenaikan dua digit, sekarang pun masih berupaya dua digit,” tegasnya.

Meski begitu, Armin mengakui tahun 2023 jika dibandingkan tahun 2022 lalu dari sisi penjualan atau topline agak susah untuk bertambah. 

“Kalau kita lihat ada daya beli masyarakat yang menurun, industri sekelas kita juga sama, mau tumbuh kelihatan agak susah, padahal tahun lalu agak bagus,” ungkap Armin. 

Baca Juga: Siantar Top (STTP) Berharap Raih Pertumbuhan Penjualan Dua Digit pada 2023

Ia menambahkan, baru-baru ini juga ada kenaikan bahan pokok contohnya kenaikan harga beras. Dimana orang-orang akan menggeser kebutuhan mereka dengan lebih dulu membeli beras sebagai makanan pokok. 

“Sampai perjalanan kuartal II, kita memang lihat top line memang agak susah (bertambah). Tapi kita tetap ngak revisi, itu ya. Dan bottom line, kita prediksi juga dua digit, kita optimistis,” jelasnya.

Untuk mencapai target tersebut, STTP ungkap dia menerapkan beberapa strategi. Pertama adalah dengan memastikan pendistribusian produk secara merata dan aktif melakukan promosi serta mengikuti event-event untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat.

“Pertama strateginya harus merata (distribusinya). Kita perhatikan itu dulu, supaya barang-barang kita sampai ke pasar-pasar. Kemudian kita lakukan promo dan kita juga kadang lakukan event-event. Jadi untuk mendukung salesnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×