kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Siap Masuk Bursa Karbon, Cermati Rencana Ekspansi dan Rekomendasi Saham PGEO


Selasa, 29 Agustus 2023 / 05:50 WIB
Siap Masuk Bursa Karbon, Cermati Rencana Ekspansi dan Rekomendasi Saham PGEO


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

MoU dilakukan oleh Fred N. Ojiambo selaku Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Julfi Hadi selaku Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk di Nairobi, Kenya pada Minggu (20/08). 

AGIL merupakan anak usaha dari AGIL No.1, perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi. Salah satunya melalui wilayah konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan sampai dengan 500 MW, dimana 140 MW siap untuk di eksploitasi.

Rekomendasi Saham

Dari sisi pergerakan saham, PGEO sudah berlari kencang di bulan Agustus. Pergerakan harga saham PGEO mencerminkan penguatan 44,74% dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Preparing to Collect Fortune from the Carbon Exchange

Pada perdagangan Senin (28/8), PGEO lanjut menguat 9,39% ke posisi Rp 1.165 per saham. Melejit dibandingkan harga saat PGEO pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari 2023 dengan harga Rp 875 per saham.

Pengamat Pasar Modal & Founder WH Project William Hartanto mengamati lonjakan harga PGEO beberapa waktu terakhir terdongkrak oleh respons pasar terhadap sentimen Bursa Karbon. Hal ini mendorong saham PGEO pada fase uptrend sehingga menarik dikoleksi.

Analis Saham Rakyat by Samuel Sekuritas, Billy Halomoan mengungkapkan salah satu sektor yang akan diuntungkan dari adanya Bursa Karbon adalah emiten yang bergerak di bisnis energi terbarukan, termasuk panas bumi. 

"Dengan adanya Bursa Karbon, permintaan terhadap kredit karbon yang dihasilkan dari proyek-proyek hijau dapat meningkat," kata Billy.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Catatkan Kinerja Prima Hingga Juli 2023

Dus, kehadiran Bursa Karbon dapat menjadi katalis positif yang mendorong prospek emiten energi terbarukan. PGEO menjadi salah satu saham yang dijagokan oleh Billy dalam pemberlakuan Bursa Karbon.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan payung hukum terkait Bursa Karbon. Melalui Peraturan (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. Beleid ini akan menjadi acuan perdagangan karbon melalui Bursa Karbon yang dilaksanakan oleh penyelenggara pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×