kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapkan capex Rp 200 miliar, berikut rencana bisnis Impack Pratama (IMPC) tahun ini


Rabu, 09 Juni 2021 / 19:47 WIB
Siapkan capex Rp 200 miliar, berikut rencana bisnis Impack Pratama (IMPC) tahun ini
ILUSTRASI. Suasana pabrik PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bahan bangunan dan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyiapkan dana capex senilai Rp 200 miliar tahun ini untuk ekspansi perseroan.

Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo mengungkapkan tahun 2021 ini, IMPC terus berupaya meningkatkan kinerja dengan meluncurkan produk LVT Alvera pada Februari 2021 dan transaksi pembelian asset dan bisnis produsen atap FRP di Australia, FGW Corporation Pty Ltd, yang sudah dilakukan awal Juni 2021.

"Ini merupakan bagian langkah strategis perseroan untuk memperluas area pemasaran dan bisnis perseroan di Australia," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (9/6).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Kalbe Farma (KLBF) berpotensi menjadi vaksin gotong royong

Lebih detail, Janto Salim, Direktur Pemasaran IMPC menjelaskan tahun ini Perseroan memiliki tiga strategi utama dalam mencapai target 2021, yaitu ekspansi usaha dengan senantiasa mencari peluang usaha yang dapat memberikan sinergi dengan kegiatan usaha kami, melakukan inovasi produk-produk baru, dan penerapan ESG dalam kegiatan bisnis.

“Kami juga akan melakukan penambahan kapasitas produksi untuk produk atap Polikarbonat sekitar 3.500 ton per tahun dan uPVC sekitar 7.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan pasar. Selain itu, Perseroan menargetkan Distribution Centre dan Pabrik di Jawa Timur akan mulai beroperasi di kuartal pertama tahun 2022, sehingga Perseroan dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggannya di area timur Indonesia dengan lebih baik lagi," lanjut Janto Salim.

Dengan strategi itu, tahun ini IMPC memasang target pendapatan berada di angka Rp 1,90 triliun dengan laba bersih Rp 165 miliar.

Baca Juga: Pacu penjualan ke sektor swasta, Kabelindo Murni (KBLM) yakin bisa kantongi laba

Tak hanya itu, Perseroan juga percaya diri meningkatkan penjualan per segmen di mana distribusi berada di angka Rp 1,21 triliun, segmen manufaktur sebesar Rp 673 miliar dan real estate sebesar Rp 23 miliar. IMPC juga menargetkan penjualan lokal di angka Rp1,27 triliun dan penjualan ekspor di angka Rp627 miliar.

Penetapan target tersebut didasarkan pada pencapaian cemerlang Perseroan pada 2020, di mana IMPC mendulang kenaikan pendapatan 20,2% menjadi Rp1,79 triliun dari Rp1,49 triliun pada 2019.

Penjualan atap tercatat menjadi kontributor tertinggi atau sebesar 71% di angka Rp1,27 triliun. Penjualan lain-lain menyusul sebanyak 11% menjadi Rp209 miliar, lalu facade sebesar Rp174 miliar, lalu material sebesar Rp 121 miliar.

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) bukukan laba sebesar Rp 1,47 miliar pada kuartal I 2021

Adapun secara segmen, distribusi masih menjadi penopang IMPC dengan perolehan pendapatan Rp1,12 triliun sepanjang 2020. Lalu, manufaktur sebesar Rp658 miliar dan real estate sebesar Rp20 miliar.

Sementara itu, jumlah aset sepanjang 2020 meningkat 7,8% menjadi Rp2,69 triliun, lalu jumlah liabilitas menjadi Rp1,23 triliun atau naik 12,7% dan ekuitas naik 4,1% menjadi Rp1,46 triliun bila dibandingkan 2019.

Selanjutnya: Program WFB belum dapat mengerek okupansi hotel Bukit Uluwatu (BUVA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×