Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sumbangsih dari penjualan pasar ekspor masih 2% dari total penjualan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, akan tetapi emiten berkode saham SIDO ini membidik peningkatkan penjualan pasar ekspor sebesar 5% hingga 10% pada 2019 mendatang.
Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan dengan peningkatakan kapasitas produksi dari pabrik Herbal Cairan Obat Dalam (COD) II di Ungaran, Semarang ini perusahaan juga akan melebarkan pasar ke luar negeri. “Saat ini kita jual ke pasar ekspor seperti Filipina, Malaysia, Australia, Arab, untuk Nigeria kami masih proses perizinan,” katanya pada Kontan.co.id, Selasa (23/10).
David mengungkapkan penjualan ekspor paling banyak masih diperoleh dari Malaysia. Sementara untuk tahun depan mereka akan meningkatkan penjualan ke seluruh pasar ekspornya sehingga penjualan ekspor mampu menyumbang 5 % sampai 10% dari total penjualan SIDO.
Ia mengaku saat ini pasar dari SIDO sendiri cukup bagus dan terus meningkat walau peningkatannya kecil. Untuk belanja modal pada tahun ini, David bilang seluruhnya sudah terserap, perusahaan mengalokasikan capex sebesar Rp 300 miliar untuk 2018.
Sedangkan untuk belanja modal tahun depan, David menjelaskan perusahaan akan mengalokasikan sebesar Rp 50 miliar. “Capex tahun ini dananya dari IPO kemarin sudah terealisasi semua. Sementara untuk tahun depan sekitar Rp 50 miliar tapi kita enggak tahu kalau sampai akhir tahun nanti ada penambahan lagi. Rp 50 miliar ini dari kas internal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News