Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Produsen jamu dan perusahaan farmasi PT Sido Muncul baru-baru ini melakukuan ekspansi bisnis ke ranah internasional dengan membuka kantor pemasaran pertama di Filipina. Perusahaan yang menyediakan produk jamu siap minum dan bahan baku jamu ini menilai pasar ekspor Asia Tenggara berpotensi cukup besar.
Irwan Hidayat, Direktur Pemasaran PT Sido Muncul mengatakan, kantor pemasaran tersebut menjadi bagian dari usaha Sido Muncul menguatkan pasar ekspor yang ditargetkan dapat tumbuh hingga 5% di 2017.
Sido Muncul telah ekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Filipina dan Jepang. Irawan meyakini bahwa pasar Asia tetap memberikan kesempatan besar karena senyatanya masih memiliki budaya minuman herbal yang kuat. "Di Brunei, Vietnam dan Thailand orang juga minum herbal," kata Irwan.
Sebagai informasi perusahaan jamu yang berdiri sejak 1951 ini memiliki dua pabrik. Pabrik pertama Sido Muncul yang fokus pada produksi jamu untuk konsumsi. Kemudian pabrik Semarang Herbal Indo Plant untuk menyiapkan bahan baku.
Kedua pabrik tersebut berlokasi di Semarang dan dilengkapi dengan tim pendukung produksi seperti quality control, quality assurance dan tim riset. Tak hanya menyediakan bahan untuk keperluan produksi internal, namun produksi bahan baku Sido Muncul juga diperuntukan untuk perusahaan jamu lain dan ekspor bahan baku. Namun untuk saat ini dari segi pabrik belum ada rencana ekspansi. "Kita tidak ada rencana untuk membangun pabrik lain," kata Irwan.
Pabrik Sido Muncul di Semarang memiliki kemampuan produksi Kapasitas mengevaporasi ekstrak bahan dengan air hingga 20.000 kubik per jam. Kemampuan produksi tersebut melahirkan berbagai seri jamu serbuk, jamu cair dan minuman berenergi Sido Muncul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News