kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sido Muncul: Permintaan Tolak Angin meningkat gara-gara virus corona


Rabu, 04 Maret 2020 / 23:03 WIB
Sido Muncul: Permintaan Tolak Angin meningkat gara-gara virus corona
ILUSTRASI. willem.kurniawan-Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO diclaim zero accident atau zero human error


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman virus corona (covid-19) masih mengintai. Tidak hanya di luar negeri, wabah yang menyerang sistem pernapasan tersebut kini juga mulai mengancam Indonesia. Kondisi ini bisa berdampak pada pola permintaan produk obat-obatan dan juga suplemen di dalam negeri.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) David Hidayat memperkirakan, permintaan produk obat dan suplemen bisa meningkat sering dengan adanya wabah corona yang merebak.

Fenomena yang demikian sendiri sudah mulai dirasakan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. “Hal ini dilihat dari banyaknya permintaan terhadap produk Tolak Angin,” kata David kepada Kontan.co.id (4/3).

Senada, Corporate Secretary PT Phapros Tbk (PEHA) Zahmilia Akbar mengatakan wabah covid-19 bisa berdampak pada kenaikan permintaan obat.

Baca Juga: Anjing di Hong Kong positif corona, ini mungkin kasus penularan dari manusia ke hewan

“Beberapa obat yang mampu mendukung sistem imun dan bersifat preventif permintaannya akan terdorong, seperti multivitamin misalnya,” kata Zahmilia Akbar ketika dihubungi oleh Kontan.co.id.

Menurut Zahmilia, hal yang demikian di saat yang bersamaan juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri farmasi. Pasalnya, wabah covid-19 juga bisa saja mempengaruhi kegiatan produksi industri farmasi hingga derajat tertentu.

Asal tahu saja, China, negara tempat wabah covid-19 merebak memang merupakan salah satu negara pemasok bahan baku obat bagi industri farmasi dalam negeri.

Meski begtu, Zamilia optimistis pelaku industri farmasi sudah menyiapkan strategi masing-masing untuk menjaga ketersediaan bahan baku. Zahmilia sendiri memastikan bahwa tersedianya bahan baku perseroan masih bisa menunjang kegiatan produksi yang ada.

“Setiap indsutri farmasi pasti sudah menyiapkan strategi masing-masing untuk menghadapi variabel eksternal yang uncontrollable,” tutur Zahmilia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×