kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sido Muncul proyeksikan pertumbuhan 20% di tahun depan


Selasa, 23 Oktober 2018 / 19:47 WIB
Sido Muncul proyeksikan pertumbuhan 20% di tahun depan
ILUSTRASI. Agenda RUPSLB Sido Muncul


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk sudah ancang-ancang mematok target pertumbuhan sebesar 20% untuk tahun depan. Emiten berkode saham SIDO ini sudah melakukan usaha dengan memperbesar kapasitas produksi pada pabrik jamu cair dan pabrik soft capsule untuk mencapai target tersebut.

“Proyeksi target pertumbuhan kita sebesar 20% untuk semuanya (Herbal dan suplemen, makanan dan minuman, dan farmasi), tapi nanti ada target dari masing-masing,” ungkap Direktur Utama SIDO, David Hidayat, Selasa (23/10).

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, SIDO meningkatkan kapasitas pabrik jamu cair dari semula 80 juta sachet per tahun menjadi 260 juta sachet per tahun. Akan tetapi, perusahaan akan merealisasikan peningkatan produksi sebesar 200 juta sachet terlebih dahulu.

Dengan mesin yang lebih canggih, menurut David ini dapat meningkatkan efisisensi biaya produksi. Selain meningkatkan kapasitas produksi, ternyata SIDO juga tengah mematangkan rencana untuk merilis produk baru. Sayangnya David belum dapat menjelaskan lebih rinci menganai produk baru ini.

“Periode Januari sampai September kita belum merilis produksnya, mengenai produk baru kita belum bisa kasih tahu dulu, kita lagi setting mesinnya terlebih dahulu,” katanya. Yang jelas dengan adanya produk baru ini, ia berharap dapat mendongkrak penjualan. Sido menyiapkan produk baru untuk penjualan herbal dan suplemen, makanan dan minuman, maupun farmasi.

Menurut David saat ini perusahaan juga tengah menggalakkan penjualan dari produk farmasi, pada kuartal III 2018, penjualan farmasi meningkat cukup signifikan menjadi Rp 77,05 miliar meningkat 12,43% dari penjualan pada kuartal III 2017 sebesar Rp 68,53 miliar.

“Kita berharap penjualan farmasi meningkat dengan baik, supaya ikut menyumbang dari seluruh penjualan dan dari target-target yang kita tentukan. Sekarang juga sudah meningkat, cuma kita targetkan lebih meningkat lagi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×