Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Johana K.
JAKARTA. Turunnya bisnis minuman hingga 27% yang berdampak pada kinerja PT Sido Muncul Tbk, membuat perseroan akan meningkatkan produksi di sektor lain. Produk baru di segmen obat-obat herbal juga tengah disiapkan.
Direktur Pemasaran PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan, akan ada beberapa produk baru yang akan dibuat. Seperti, obat untuk kolesterol, diabetes, dan penyakit-penyakit gegeneratif.
Sementara itu menurut Direktur Keuangan perusahaan dengan kode saham SIDO Venencia Sri Indrijati, pihaknya juga akan mem-format ulang jamu-jamu tradisional lainnya. Menurutnya, saat masih memproduksi jamu tradisional saja, ada lima jenis jamu yang menjadi best seller. Dua di antaranya, Tolak Angin dan Tolak Linu telah di-reformat.
"Nah produk lainnya yang sejenis ini, akan kami mulai secara bertahap untuk menjadi bentuk yang lebih modern. Begitu pula dengan kapsul-kapsul herbal," ungkapnya di Jakarta, Rabu (9/8)
Dalam laporan keuangan yang disampaikan di Public Expose Marathon, Rabu (9/8), sektor minuman energi SIDO seperti Kuku Bima Ener-G memang mengalami penurunan yang cukup tajam yaitu 27%. Hal ini berkontribusi besar dalam penurunan kinerja perseroan secara keseluruhan.
Penjualan perseroan selama semester I turun 6,8% menjadi Rp 1,2 triliun dari Rp 1,29 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Begitu pula dengan laba bersih perseroan yang mengalami penurunan 7,6% menjadi Rp 245 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 265 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News