Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Sido Muncul Pupuk Nusantara (SMPN) David Hidayat, menjelaskan perseroan telah berhasil memanfaatkan limbah herbal produksi jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menjadi pupuk pertanian dan suplemen nutrisi ternak.
"Kami memiliki pabrik pupuk yang mengolah limbah padat dan cair dari Produksi Jamu Sido Muncul. Hasilnya berupa pupuk organik cair untuk Pertanian dan Nutrisi Ternak untuk Peternakan yang sangat bermanfaat,” dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024)" katanya, Selasa (24/12/2024).
David memaparkan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memanfaatkan limbah industri untuk pelestarian lingkungan. Setelah melalui penelitian dan uji coba, hasilnya kini dapat dirasakan manfaatnya.
Sebagai contoh, pada sapi perah, suplemen nutrisi Herbafarm mampu menurunkan jumlah bakteri dalam susu dari lebih dari 1 juta menjadi di bawah 30.000. Hal ini secara signifikan membantu peningkatan kualitas produksi susu nasional.
Selain itu, Herbafarm juga berkontribusi pada peningkatan produksi daging, susu, dan telur. "Peningkatan ini mendukung peternak untuk meningkatkan penghasilan sekaligus membantu pemerintah memenuhi kebutuhan gizi nasional," ujar David.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara Prediksi Produksi TBS dan CPO Tahun 2024 Anjlok, Ini Pemicunya
David menambahkan, Herbafarm terbukti menurunkan kolesterol dalam telur puyuh hingga di bawah 300. Suplemen ini juga memperpanjang masa produksi hewan ternak, seperti ayam petelur yang dapat tetap produktif tanpa mengalami molting. Telur yang dihasilkan pun lebih besar dan berkualitas.
David menuturkan bahwa Herbafarm juga mampu menghilangkan bau kotoran sapi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Setelah pemakaian rutin, bau amonia dari kotoran sapi berkurang drastis, lalat menjadi lebih sedikit, dan kandang lebih bersih. Selain itu, berat sapi dapat meningkat hingga 40%, terutama menjelang Idul Adha.
"Kami pernah melakukan uji coba pada empat ekor sapi. Dua diberi suplemen Herbafarm dan dua lainnya tidak. Hasilnya, berat sapi yang mengonsumsi Herbafarm mencapai lebih dari 1 ton, sementara yang tidak hanya 600 kilogram," jelasnya.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Produksi Listrik 66,8 Juta MWh di 2023, Tumbuh 291%
David menargetkan produksi nutrisi ini meningkat dari 30 juta liter per tahun saat ini menjadi 1 miliar liter per tahun jika diperlukan oleh pemerintah. "Kami siap memenuhi kebutuhan peternak secara nasional," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News