Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siemens dan Bentley Systems akan mengembangkan digital twin pertama untuk kompleks petrokimia di Indonesia miliki PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang saat ini merupakan kompleks petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia.
Dengan rekam jejak lebih dari 27 tahun, Chandra Asri berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam jangka waktu lima tahun ke depan guna memanfaatkan pertumbuhan ekonomi domestik dan regional yang kuat.
Pengembangan dan implementasi digital twin ini akan berlangsung secara bertahap, mulai dari 2020 - 2025. FKA Global merupakan mitra sistem integrasi yang akan memberikan layanan digitalisasi, pemeliharaan dan peningkatan lebih lanjut dari solusi pasca-implementasi.
Baca Juga: Dukung konsorsium UI , Chandra Asri (TPIA) pasok bahan baku flocked swap
Digital twin dari kompleks petrokimia terpadu milik Chandra Asri di Kota Cilegon akan memperlihatkan dan menampilkan data digital tentang aset pabrik dan data teknik. Oleh karena itu data analog dari pabrik ditransformasikan menjadi kerangka digital twin secara otomatis. Ini tentunya mengurangi risiko terjadinya kesalahan.
“Kami menyambut baik kemitraan dengan Bentley dan Siemens dan kami harapkan kerjasama ini membawa kesuksesan di masa depan," jelas Erwin Ciputra, Presiden Direktur dari Chandra Asri dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7).
Erwin memaparkan Chandra Asri telah memulai perjalanan transformasi digital yang mengacu pada Industri 4.0 di Indonesia. Adapun TPIA memiliki mitra yang terpercaya dan dapat diandalkan sehingga dapat membawa keuntungan strategis yang lebih baik lagi bagi posisi di pasar.
“Ambisi kami untuk mengembangkan kompleks petrokimia kedua ini dalam rangka memenuhi permintaan di Indonesia yang terus meningkat yang tentunya akan diuntungkan dengan adanya digitalisasi pengoperasian end-to-end,” kata Erwin.
AssetWise dari Bentley Systems dan COMOS dari Siemens akan menjadi fondasi yang kuat dari solusi digital twin. AssetWise adalah sebuah perangkat lunak kinerja aset yang memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dan manajemen perubahan dari perencanaan modal hingga pemeliharaan asset secara proaktif.
Baca Juga: Investasi Manufaktur Masih Bernas Meski Diguncang Pandemi Covid-19