kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam Hospital (SILO) anggarkan capex Rp 350 miliar, bakal dipakai apa?


Minggu, 31 Januari 2021 / 13:58 WIB
Siloam Hospital (SILO) anggarkan capex Rp 350 miliar, bakal dipakai apa?
ILUSTRASI. Anak bermain puzzle di ruang bermain anak sambil menunggu antrian pasien di Rumah Sakit Siloam ASRI, Jakarta, Sabtu (22/7). KONTAN/Muradi/2017/07/22


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam Internasional Hospital Tbk (SILO) menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 350 miliar untuk penambahan tiga jaringan rumah sakit di tahun ini.

Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati mengatakan bahwa Siloam Hospital akan menambah tiga jaringan rumah sakit lagi pada tahun ini yaitu di Banjarmasin, Jakarta, dan Surabaya. "Semua capex yang kami anggarkan berasal dari arus kas internal perusahaan," ujar Danang kepada kontan.co.id, Sabtu (30/1). 

Siloam Hospital Group (SHG) sudah siap membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama RS Siloam Cito. Danang menjelaskan, fasilitas RS Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014 dan seluruh fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu ijin operasional RS. 

Baca Juga: PP Properti (PPRO) masih berhati-hati di tahun ini, tak patok kinerja tinggi

Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis.

Danang menjelaskan, rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik. Fasilitas kesehatan tersebut berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito), namun dengan akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen.

Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL.

RS ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator tersendiri/terpisah. Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS.

Baca Juga: Perbankan perkuat digital banking, angin segar untuk Anabatic Technologies (ATIC)

Ia menuturkan, RS Siloam Cito secara fisik semua sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diijinkan pihaknya akan membuka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama.

Meskipun baru, RS ini didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group yang sudah terbukti selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional. Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standard kualitas dan pelayanan medisnya. Juga sumber daya manusia (SDM) yang terjamin, tidak perlu diragukan lagi,” ucap Danang.

Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik. RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama 25 tahun lebih.

"Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta," papar Danang.

Sementara itu, sejalan dengan himbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya. 

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis kinerja bisnis tahun ini lebih baik

"Karena situasi pandemi, fokus Siloam adalah memastikan dapat memberikan perawatan medis untuk pasien covid-19 dan non covid-19 di seluruh Indonesia. Hal ini akan terus menjadi fokus kami di tahun 2021," tegas Danang.

Danang juga menyebut, telah mendedikasikan dua rumah sakitnya di Jakarta untuk merawat pasien covid-19. Secara total, pihaknya memiliki 4 rumah sakit khusus untuk covid-19 di seluruh Indonesia. Pihaknya telah meningkatkan jumlah tempat tidur covid-19 serta meningkatkan jumlah sumber daya yang didedikasikan untuk menangani pasien covid-19.

"Prioritas kami adalah memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat Indonesia. Kami akan terus memastikan bahwa rumah sakit kami tersedia untuk merawat pasien untuk covid-19 maupun non covid-19," imbuh Danang.

Asal tahu saja, saat ini, Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 39 rumah sakit. Terdiri dari rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Selanjutnya: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) telah serap seluruh dana IPO senilai Rp 93 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×