kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak besaran tarif terintegrasi jalan tol Japek dan Japek II elevated


Rabu, 11 November 2020 / 22:27 WIB
Simak besaran tarif terintegrasi jalan tol Japek dan Japek II elevated
ILUSTRASI. Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah beroperasi tanpa tarif sejak 15 Desember 2019 lalu, PT Jasa Marga (JSMR) akan segera memberlakukan tarif untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Pemberlakuan tarif terintegrasi ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1524/KPTS/M/2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pengintegrasian Sistem Pengumpulan Tol, Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha Jasa Marga pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Vera Kirana menjelaskan, sejak beroperasi tanpa tarif selama kurang lebih 11 bulan, JSMR terus memperbaiki tingkat kenyamanan pengguna jalan tol tersebut, salah satunya dengan melakukan pekerjaan penyempurnaan sambungan jembatan atau expansion joint di sejumlah titik jalan tol tersebut.

“Hingga saat ini, perbaikan expansion joint telah mencapai 14 titik. Perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan elevasi (ketinggian) dengan mengganti atau menambah lapisan penyambung agar tiga elemen aspal, beton transisi, dan karet expansion joint dapat mencapai elevasi yang nyaman saat dilewati,” ujar Vera.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) segera berlakukan tarif terintegrasi tol Japek dan Japek II elevate

Selain itu, Vera menambahkan, berbagai pelayanan keselamatan di jalan tol ini, yaitu dengan adanya 4 konsep emergency plan yaitu 8 Emergency Opening (bukaan median), 4 Emergency Bay (lajur darurat), 8 Emergency Access (tangga darurat) dan 2 Emergency Exit (akses keluar darurat) sebanyak 1 lajur di masing-masing jalur arah Jakarta dan arah Cikampek.

Untuk Emergency Opening yang dilengkapi dengan Emergency Access sudah 100% selesai dilaksanakan. Saat ini kami tengah membangun empat Emergency Parking Bay sebagai tempat berhenti darurat pengguna jalan, progres fisiknya sendiri telah mencapai 45%.

Sedangkan untuk Emergency Exit masih dalam tahap desain pembangunan. Pelayanan di jalan tol ini juga dilengkapi dengan armada operasional, yaitu mobil derek, patroli jalan raya, patroli layanan jalan tol, rescue, dan ambulance sehingga pengguna jalan tol merasa aman dan nyaman

Sebagai gambaran, Vera menjelaskan jika dioperasikan secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated mencapai Rp1.250/Km sehingga pengguna jalan harus membayar tarif jalan tol ini sebesar Rp47.500.

“Jadi, untuk pengguna jalan jarak jauh pengguna kendaraan Golongan I (Wilayah 4), harus membayar dua tarif sekaligus, yaitu tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sebesar

Rp 47.500,- dan tarif Jakarta-Cikampek sebesar Rp 15.000, sehingga total tarif untuk kendaraan Golongan 1 adalah Rp 62.500,-“ jelas Vera.

Baca Juga: Analis sebut harga saham-saham LQ45 ini masih murah dan layak koleksi

Mengenai skema pentarifan dari keseluruhan wilayah, Vera menjelaskan bahwa pemberlakuan tarif terintegrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated berdampak pada 3 dari total 4 wilayah pentarifan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Berikut adalah rincian tarif untuk wilayah pentarifan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebelum dan sesudah penerapan tarif terintegrasi:

1. Penyesuaian tarif wilayah 1 jalan tol Jakarta IC-Pondok Gede Barat/ Pondok Gede Timur

Gol I: Rp 4.000,- yang semula Rp 1.500,-

Gol II: Rp 6.000,- yang semula Rp 2.000,-

Gol III: Rp 6.000,- yang semula Rp 2.000,-

Gol IV: Rp 8.000,- yang semula Rp 3.000,-

Gol V: Rp 8.000,- yang semula Rp 3.000,-


2. Penyesuaian tarif wilayah 2 jalan tol Jakarta IC-Cikarang Barat

Gol I: Rp 7.000,- yang semula Rp 4.500,-

Gol II: Rp 10.500,- yang semula Rp 6.500,-

Gol III: Rp 10.500,- yang semula Rp 6.500,-

Gol IV: Rp 14.000,- yang semula Rp 9.000,-

Gol V: Rp 14.000,- yang semula Rp 9.000,-


Baca Juga: Prospeknya menarik, saham-saham LQ45 ini bisa dilirik

3. Penyesuaian tarif wilayah 3 jalan tol Jakarta IC-Karawang Barat

Gol I: Rp 12.000,- tetap Rp 12.000,-

Gol II: Rp 18.000,- tetap Rp 18.000,-

Gol III: Rp 18.000,- tetap Rp 18.000,-

Gol IV: Rp 24.000,- tetap Rp 24.000,-

Gol V: Rp 24.000,- tetap Rp 24.000,-


4. Penyesuaian tarif wilayah 4 jalan tol Jakarta IC-Cikampek

Gol I: Rp 20.000,- yang semula Rp 15.000,-

Gol II: Rp 30.000,- yang semula Rp 22.500,-

Gol III: Rp 30.000,- yang semula Rp 22.500,-

Gol IV: Rp 40.000,- yang semula Rp 30.000,-

Gol V: Rp 40.000,- yang semula Rp 30.000,-


“Dapat dilihat, di Wilayah 3 tidak terdapat perubahan tarif, namun ada perubahan wilayah untuk Karawang Timur. Sebelumnya Karawang Timur masuk di Wilayah 3, setelah penerapan tarif terintegrasi ini, Karawang Timur masuk di Wilayah 4 sehingga mengalami perubahan tarif,” ujar Vera.

Sementara itu, Regional Jasamarga Transjawa Tollroad Division Head, pengelola Jalan Tol JakartaCikampek, Reza Febriano menggarisbawahi setelah dioperasikannya Ruas Jakarta-Cikampek II Elevated terjadi peningkatan kecepatan rata-rata terutama di Simpang Susun (SS) Cikunir s.d Karawang Barat untuk kedua arah, sehingga waktu tempuh untuk pengguna jalan jarak jauh dari arah Jakarta menuju Cikampek yang biasanya memakan waktu 82 menit menjadi 62 menit.

“Adapun kecepatan rata-rata untuk arah Cikampek meningkat 36,94%, dari semula 41,9 Km/jam menjadi 57,46 Km/jam. Sementara untuk arah Jakarta meningkat 26,8%, dari semula 45,01 Km/jam menjadi 57,07 Km/Jam," katanya.

Selain itu, perubahan kecepatan rata-rata yang signifikan setelah adanya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated pada segmen SS Cikunir-Bekasi Barat (Jalur A/arah Cikampek) meningkat 112,9% dari sebesar 26,27 KM/jam naik menjadi 55,93 KM/jam dan segmen Bekasi Barat – Bekasi Timur (Jalur B/Arah Jakarta) meningkat 58,5% dari sebesar 31,83 KM/jam naik menjadi 47,28 KM/jam.

Baca Juga: Melesat dua digit, begini rekomendasi saham-saham top gainers LQ45

Reza juga menjelaskan peningkatan pelayanan kepada pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek, salah satunya yaitu dengan memastikan pekerjaan pemeliharaan jalan tol seperti scrapping, filling, overlay dan rekonstruksi perkerasan terus dilaksanakan.

“Seiring dengan masih berjalannya pekerjaan proyek konstruksi di sepanjang Jalan Tol JakartaCikampek seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT), dan Jalan Tol CibitungCilincing yang berpotensi menyebabkan kerusakan perkerasan jalan, kegiatan pemeliharaan guna memenuhi standar pelayanan minimum jalan tol akan dilakukan secara terus menerus dengan skala prioritas pada pelaksanaannya,” ungkap Reza.

Sebagai informasi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 38 Km ini berada tepat di sebagian ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat dianggarkan dengan total nilai investasi mencapai Rp 16,233 Triliun.

Jalan tol ini menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh, terutama yang hendak ke Cikampek atau Bandung, sekaligus dapat memecah konsentrasi kepadatan yang kerap terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selanjutnya: Mulai besok, Jasa Marga buka tutup jalur 1 tol Jagorawi di dua lokasi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×