kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Implementasi Green Economy di Industri Produk Konsumer


Senin, 26 Desember 2022 / 21:23 WIB
Simak Implementasi Green Economy di Industri Produk Konsumer
ILUSTRASI. Sejumlah industri produk konsumer mulai mengadopsi konsep bisnis berbasis ekonomi hijau (green economy).? Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah industri produk konsumer mulai mengadopsi konsep bisnis berbasis ekonomi hijau (green economy). 

Seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR) misalnya, yang terus berupaya mengimplementasikan green economy. Hal ini dijalankan seiring target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan menyatakan bahwa implementasi green economy merupakan long term journey bagi perseroan. Pihaknga juga sudah memiliki long term road map untuk dijalankan di sepanjang tahun ini dan akan berlanjut hingga 2023. 

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Optimistis Penjualan Bakal Moncer Selama Nataru

Di samping initiatif yang telah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya kata Indah, pihaknya juga telah menyusun key initiatif baru untuk mendukung program pemerintah tersebut. Salah satunya mendukung program pemerintah dan PLN melalui renewable energy Certificate. 

"Sehingga beberapa pabrik perseroan Electricity nya di-support oleh Hydro Power plant dari PLN," ungkap Indah, kepada Kontan.co.id pada Senin (26/12). 

Selain itu, perseroan juga bekerjasama dengan IT DELL untuk merestorasi Danau Toba yang merupakan destinasi wisata prioritas Indonesia. Kerja sama ini dilakukan untuk mengatasi masalah enceng gondok yang dirubah menjadi pupuk padat dan pupuk cair yang akan dipergunakan oleh masyarakat sekitar Danau Toba.

 

"Kami lanjutkan di sepanjang tahun 2022 dan untuk tahun-tahun yang akan datang," pungkasnya.

Setali tiga uang, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyebut bahwa agenda pemerintah untuk ekonomi hijau adalah sesuatu yang sangat relevan bagi perseroan sebagai perusahaan. 

Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Clara Linanda menuturkan, tahun ini KINO membentuk divisi Environment, Social, Governance (ESG) untuk memastikan karyawan perseroan memahami pentingnya ekonomi hijau dan keberlanjutan.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Menutup Tahun 2022 dengan Fokus pada Efisiensi Internal

"Yang terpenting, divisi tersebut kami ciptakan untuk memastikan bahwa ESG/keberlanjutan menjadi bagian dari kegiatan operasional dan proses bisnis kami," tutur Clara. 

Tanpa menyebutkan secara detail, Ke depannya KINO berencana untuk terus menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk aspek ESG untuk memastikan penciptaan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan salah satunya meningkatkan ketahanan perusahaan terhadap perubahan iklim.

 

"Dari sisi tantangan, kami berharap pemerintah terus mendukung industri dan perusahaan seperti kami melalui berbagai cara," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×