Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk menekan rugi bersih di tiga bulan pertama tahun ini.
Mengutip laporan keuangan interim perusahaan yang dirilis pada Selasa (27/4), emiten logistik dan pelayaran berkode saham MBSS tersebut membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 1,58 juta di sepanjang kuartal I 2021, turun dibanding rugi bersih periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,09 juta.
Perbaikan pada sisi bottom line itu didapat ketika kinerja topline MBSS menyusut. Tercatat, pendapatan turun 7,33% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 16,37 juta di kuartal I 2020 menjadi US$ 15,17 juta di kuartal I 2021. Pasalnya, kinerja perusahaan memang belum terdampak oleh efek gulir pandemi Covid-19 pada kuartal I 2020 silam.
Baca Juga: Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) gelontorkan capex US$ 6,9 juta tahun ini
Direktur MBSS, Burhan Sutanto mengatakan, MBSS memang telah melakukan beragam upaya efisiensi untuk menekan pengeluaran di sejumlah pos seperti misalnya dengan mengefisienkan penggunaan bahan bakar untuk menekan beban langsung, serta mengurangi jumlah kapal yang sudah menua untuk menekan biaya pemulihan dan perbaikan kapal.
“Ada juga penurunan biaya pelabuhan serta biaya keagenan dari US$ 1,3 juta di kuartal I 2020 menjadi US$ 0,7 juta di periode kuartal pertama tahun 2021 karena berkurangnya beberapa rute yang memiliki biaya keagenan tinggi,” tambah Burhan dalam acara paparan publik yang disiarkan virtual pada Rabu (28/4).
Sejalan dengan penjelasan Burhan, pengeluaran MBSS pada beberapa pos beban memang mengalami penurunan. Beban langsung misalnya, tercatat turun 6,09% yoy menjadi US$ 13,85 juta di sepanjang kuartal I 2021. Sebelumnya, beban langsung MBSS tercatat mencapai US$ 14,75 juta pada kuartal I 2020.
Berikutnya, penurunan pengeluaran juga dijumpai pada pos lain seperti beban umum dan administrasi yang turun 19,20% yoy dari US$ 2,72 juta di kuartal I 2020 menjadi US$ 2,20 juta pada kuartal I 2021, serta beban keuangan yang menyusut 62,91% yoy dari US$ 500.118 di kuartal I 2020 menjadi US$ 185.472 pada kuartal I 2021.