kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Kinerja Indosat (ISAT) di Semester I-2022, Pendapatan Naik, Laba Bersih Turun


Minggu, 31 Juli 2022 / 08:39 WIB
Simak Kinerja Indosat (ISAT) di Semester I-2022, Pendapatan Naik, Laba Bersih Turun
ILUSTRASI. Laba Indosat (ISAT) turun meski pendapatan melonjak tajam di semester I-2022


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) sukses mengerek pendapatan di semester I-2022. Namun, laba bersih perusahaan halo-halo ini justru anjlok di enam bulan pertama tahun ini.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan Indosat tercatat sebesar Rp 22,53 triliun di semester I-2022. Jumlah itu melonjak 50,4% secara tahunan atawa year on year (yoy), mengingat di periode yang sama tahun 2021, pendapatan perusahaan hanya Rp 14,98 triliun.

Kenaikan pendapatan Indosat tersebut ditopang oleh kenaikan pada pendapatan selular yang mencapai 57,58% yoy menjadi Rp 19,54 triliun per Juni 2022.

Selain itu, pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) juga naik 14,41% menjadi Rp 2,62 triliun di semester I-2022. Lalu, pendapatan telekomunikasi tetap juga tumbuh 31% menjadi Rp 371,52 miliar di periode Januari-Juni 2022.

Baca Juga: Indosat (ISAT) Siapkan Dana Pelunasan Obbligasi Jatuh Tempo Rp 1,33 Triliun

Kenaikan pendapatan turut membuat beban ISAT melonjak. Tercatat, di semester I-2022, beban Indosat melonjak 107,71% yoy menjadi Rp 16,43 triliun. Padahal di periode enam bulan 2021, jumlah beban Indosat hanya Rp 7,91 triliun.

Lonjakan beban ISAT terbesar terjadi pada beban penyelenggaraan jasa yang terkerek 66,88% dari Rp 6,34 triliun menjadi Rp 10,58 triliun di semester I-2022.

Alhasil, laba periode berjalan Indosat pun turun 36,7% yoy menjadi Rp 3,57 triliun di semester I-2022.

Ini pun membuat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ambles 41,68% dari Rp 5,59 triliun di semester I-2021 menjadi Rp 3,26 triliun di akhir Juni 2022 lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×