kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sisa tahun, PP Properti kejar pendapatan Rp 540 M


Rabu, 26 Oktober 2016 / 20:02 WIB
Sisa tahun, PP Properti kejar pendapatan Rp 540 M


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT PP properti Tbk optimis bisa terus mencatatkan kinerja positif lantaran produk-produk properti yang ditawarkan perusahaan diterima oleh masyarakat. Untuk mengejar pertumbuhan kinerja ke depan, perusahaan akan terus meluncurkan berbagai proyek baru.

Tahun ini, perusahaan yang tercatat di Bursa Saham Indonesia (BEI) dengan kode PPRO ini optimis bisa mencapai target pendapatan sekitar Rp 2,1 triliun tahun ini. Sementara sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, anak usaha BUMN ini telah mencatatkan revenue sebesar Rp 1,56 triliun. Artinya, di sisa tiga bulan terakhir ini mereka hanya tinggal mengejar pendapatan Rp 540 miliar.

Tak hanya tahun ini saja, PP properti melihat prospek penjualan perseroan tahun depan akan terus meningkat seiring dengan ekspansi yang gencar mereka lakukan. Perusahaan ini berkomitmen untuk meluncurkan berbagai proyek baru di akhir tahun ini dan tahun depan yang akan menopang penjualannya.

"Di akhir tahun ini kita masih akan melucurkan banyak proyek yang akan menopang pra penjualan kita tahun ini dan juga tahun depan," kata Taufik Hidayat, Direktur utama PP properti pada KONTAN, Rabu (26/10).

Target tahun depan

Tahun depan, PP Properti membidik pendapatan tumbuh 10%, sementara laba bersih ditargetkan naik 20%. Taufik bilang, target pertumbuhan pendapatan lebih kecil lantaran perseroan banyak melakukan ekspansi dengan skema join venture.

Sementara marketing sales tahun depan ditargetkan bisa tumbuh 30%. Adapun tahun ini, PP Properti mematok target pra penjualan sebesar Rp 2,5 triliun.

Menurut taufik, target marketing sales tahun ini akan bisa segera dipenuhi. Pasalnya, perusahaan yang mencatat saham perdana di bursa (IPO) sejak pertengahan tahun 2015 ini masih masih bisa mengandalkan penjualan proyek-proyek yang dirilis sejak awal tahun. Selain itu, mereka juga masih memiliki rencana meluncurkan proyek baru pada November dan Desember mendatang.

Taufik menjelaskan, Grand Kamala Lagoon (GKL) tower I saat ini sudah terjual terjual 400 unit dan tower II sebanyak 200 unit. Sementara proyek apartemen mahasiswa yang diluncurkan baru baru ini di Depok sudah terjual sebanyak 300 unit.

Sisa tiga bulan terakhir tahun ini, PP Properti akan meluncurkan sekitar tiga proyek baru. Pertama, perusahaan akan merilis satu tower apartemen di Semarang dari rencana pengembangan tiga tower. Meskipun belum meluncur, PPRO sudah mencatatkan pemesanan (NUP) sebanyak 300 unit hingga saat ini.

Sementara pada Desember mendatang, PPRO berencana meluncurkan satu tower apartemen premium di GKL. Sementara satu lagi akan diluncurkan proyek apartemen di Surabaya. "Proyek Surabaya ini sedang finalisasi design saat ini," ungkap Taufik.

Kinerja akhir September

Pada kuartal III 2016, PP Properti telah mengantongi laba bersih Rp 260,5 miliar atau tumbuh 29,8% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 200,6 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya penjualan dan pendapatan usaha perusahaan 51,4 % year on year (yoy) dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 1,56 triliun. Pendapatan PPRO tersebut berasal dari penjualan realti sebesar Rp 1,46 triliun dan pendapatan properti atau recurring income sebesar Rp 94,4 miliar.

Adapun total aset PPRO higgga semester III tercatat sebesar Rp 7,12 triliun atau tumbuh 34,5% dari periode akhir 2015. Ekuitasnya tercatat sebesar Rp 2,75 triliun, naik dari 2,51 triliun.

Hingga akhir September 2016, PP Properti telah menyerap belanja modal sebesar Rp 230,8 miliar. Sementara tahun, perusahaan menganggarkan capex sebesar Rp 1,1 triliun yang digunakan untuk pembangunan mall, akuisisi lahan dan penyertaan modal pada anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×