kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Sistem layanan CEISA Bea Cukai ditargetkan bisa segera pulih 100%


Kamis, 15 Juli 2021 / 06:38 WIB
Sistem layanan CEISA Bea Cukai ditargetkan bisa segera pulih 100%
ILUSTRASI. Aparat Bea dan Cukai mengawasi kegiatan ekspor-impor di pelabuhan.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemulihan layanan kepabeanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) masih berjalan sejak mengalami gangguan pada Kamis (8/7) lalu.

Setelah berselang hampir seminggu, proses pemulihan yang masih berlangsung dinilai belum membawa dampak signifikan oleh sejumlah pengguna.

Sumber anonim Kontan.co.id mengungkapkan bahwa dirinya masih belum bisa mengakses portal resmi bea cukai. Nahasnya, sejumlah upaya lain yang dilakukan mulai dari menghubungi pihak dukungan teknis (DUTEK) hingga menelpon kantor pusat DJBC juga belum membuahkan hasil.

“Bagian DUTEK ditanya gak ada yang tahu, mau ketemu tatap muka enggak bisa,” ujar sumber Kontan.co.id, Rabu (14/7).

Baca Juga: Ini loh, pajak-pajak yang dibebaskan Sri Mulyani untuk keperluan Covid-19

Kendala juga dialami oleh Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Indonesia (Aseibsindo). Barang-barang yang diimpor oleh anggota asosiasi sudah menumpuk di lapangan penumpukan petikemas alias container yard sejak Kamis (8/7) lalu gara-gara pelayanan kepabeanan yang terganggu.

“Biasanya maksimal 3 hari,” kata Sekretaris General Aseibsindo Hendra Juwono  kepada Kontan.co.id.

Di  sisi lain, penumpukan barang di container yard yang berkepanjangan berdampak pada penumpukan biaya bagi para eksportir importir buah dan sayuran.

Dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id Minggu (11/7) lalu, Hendra memaparkan bahwa umumnya eksportir importir buah dan sayuran perlu merogoh kocek minimal Rp 2,1 juta per kontainer kepada pengurus pelabuhan untuk biaya penumpukan serta biaya listrik dalam 1 hari di 3 hari pertama, dengan tambahan progressive charge mulai hari keempat.

Angka tersebut belum termasuk biaya yang dipungut oleh perusahaan pelayaran kepada pengguna jasa saat kargo masih berada di dalam kontainer atau biasa disebut biaya demurrage.

Dihubungi terpisah, Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC, Agus Sudarmadi menjelaskan, layanan CEISA sudah bisa difungsikan, meski sistemnya belum pulih 100%.

Selagi proses pemulihan sistem terus berjalan, layanan kepabeanan dilakukan melalui 3 jalur, yaitu melalui portal bea cukai, modul pertukaran data elektronik (PDE), dan secara manual dengan prosedur kahar.

Diakui Agus, pengoperasian portal bea cukai masih dilakukan dengan sistem buka-tutup. Makanya, sebagian besar pengurusan dokumen saat dilakukan melalui jalur modul PDE, sementara dokumen yang terkendala sebelum gangguan diselesaikan dengan prosedur kahar melalui Kantor Pelayanan Bea Cukai (KPBC) setempat.

Baca Juga: Bea Cukai: Sistem CEISA sudah berangsur pulih

Adapun keterlambatan pengurusan dokumen yang dialami oleh pengguna jasa disebabkan oleh dampak antrean yang ada sebelumnya.

“(Yang masih terkendala) bisa menghubungi PIC (person in charge)  KPBC setempat untuk diasistensi,” kata Agus kepada Kontan.co.id.

Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa pihaknya masih merampungkan pemulihan pangkalan data alias database pada sistem layanan CEISA. DJBC menargetkan, sistem layanan CEISA sudah bisa pulih 100% dalam 2 hari ke depan terhitung sejak Rabu (14/7).

“Untuk normal 100 persen kami masih menyelesaikan infrastruktur database. Ditargetkan dua hari ini insya Allah selesai,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×