kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SK Migas Siap Tender Ulang 3 Blok ExxonMobil


Selasa, 08 Januari 2013 / 07:00 WIB
SK Migas Siap Tender Ulang 3 Blok ExxonMobil
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan patung banteng dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. ExxonMobil Oil Indonesia memastikan akan mengembalikan tiga blok minyak dan gas bumi (migas) yang masih dalam tahap eksplorasi ke pemerintah. Nantinya, setelah proses pengembalian blok tersebut, pemerintah akan menawarkan kembali tiga ladang migas tersebut ke perusahaan lain.

Hadi Prasetyo, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas)  mengatakan, nantinya setelah proses pengembaliannya disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ketiga blok itu statusnya akan kembali menjadi wilayah open alias terbuka untuk digarap perusahaan lain. "Tapi, pastinya akan diprioritaskan untuk perusahaan nasional," kata dia kepada KONTAN, Senin (7/1).

Sebelumnya diberitakan, sebagai pemegang kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) ExxonMobil akan mengembalikan tiga blok migas, yakni Blok Surumana di Selat Sulawesi, Blok Mandar, Laut Sulawesi dan Blok Gunting, Jombang Jawa Timur, ke pemerintah.

Hadi menambahkan, ketiga blok tersebut juga akan berakhir masa kontraknya pada tahun ini, di mana jangka waktu kegiatan eksplorasi itu berlaku selama enam tahun. "Ketiga blok tersebut dianggap tidak menarik, karenanya tidak diperpanjang dan dikembalikan lagi ke pemerintah," imbuhnya.

Ia bilang, sejatinya proses pengalihan kepemilikan dari ExxonMobil ke kontraktor lain masih sangat panjang. Ia bilang, sejauh ini belum ada satu pun perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menggarap blok tersebut. "Baik Pertamina maupun badan usaha lain, boleh saja mengajukan permohonan untuk mengelola blok tersebut," kata dia.

Erwin Maryoto, Vice President Public and Goverment Affairs ExxonMobil mengatakan, pihaknya memutuskan mengembalikan blok tersebut karena ketiganya dinilai tidak ekonomis untuk dikembangkan produksinya. "Sekarang kami masih menunggu persetujuan pemerintah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×