Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Dharmawan tak menampik kondisi tersebut membuat peluang penurunan produksi yang terjadi pada Blok Mahakam juga akan dialami pada Blok Rokan.
Pertamina memprediksi pengadaan alat akan memakan waktu setahun sehingga waktu yang ada dinilai cukup. Dharmawan menambahkan, Pertamina juga terus melakukan kajian untuk jumlah pengeboran sumur pada Blok Rokan demi mengejar angka produksi rata-rata 140 ribu barel per hari (bph).
"Itu jumlah sumurnya masih kita evaluasi ya karena yang menjadi dasar bukan berapa banyak jumlah sumur yang bisa dibor, tapi seberapa cepat kita bisa mengadakan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan," jelas Dharmawan.
Asal tahu saja, sebelumnya Pertamina sempat menargetkan pengeboran sebanyak 72 sumur di Blok Rokan jika nantinya alih kelola terjadi. Bahkan Pertamina sempat berharap pengeboran sebanyak 20 sumur sudah bisa dilakukan pada tahun ini.
Baca Juga: Pengamat UGM: SKK Migas seharusnya tegas terhadap Petronas
Dharmawan menilai jumlah tersebut memang angka referensi yang bagus, kendati demikian Pertamina berencana akan terus melakukan evaluasi setiap bulannya seputar rencana pengeboran sumur.
Meskipun telah menyiapkan skema lain, Dharmawan mengungkapkan upaya negosiasi masih terus dilakukan. "Jadi yang penting kita sekarang mempunyai kesiapan untuk melakukan hal tersebut. Tapi kita masih melakukan diskusi terus," ujar Dharmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News