Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan bakal menjatuhkan sanksi kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontraktor migas yang tidak mencapai target produksi.
"[Skemanya] nanti dilihat produksinya di akhir tahun, sesuai dengan target yang sudah disepakati [atau tidak]. Untuk yang mencapai target rewardnya bakal disetujui perpanjangan izinnya di Indonesia. Kemudian kalau sanksinya ya tidak diperpanjang [izinnya]," kata Djoko ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (15/1).
Sebelumnya, Djoko bilang pihaknya akan menerapkan sistem penghargaan bagi KKKS yang mampu mencapai atau melampaui target produksi, sekaligus sanksi bagi KKKS yang tidak mampu mencapainya.
Langkah ini diharapkan dapat memacu kinerja industri migas di tengah tantangan operasional yang ada.
Baca Juga: SKK Migas Sebut 503 Sumur Nganggur Telah Ditawarkan ke Swasta
Dengan ancaman sanksi ini, KKKS diingatkan untuk lebih serius dalam merealisasikan target lifting migas sebagai bagian dari kontribusi untuk produksi migas nasional.
Catatan Kontan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan peringatan tegas kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) alias kontraktor migas terkait target produksi migas nasional.
Bahlil menegaskan, kontraktor migas yang tidak mencapai target produksi tanpa alasan yang dapat diterima akan dikenakan sanksi.
“Saya sudah menyampaikan kepada Kepala SKK Migas untuk memanggil semua KKKS agar fokus dalam rangka peningkatan lifting. Bagi KKKS yang targetnya tercapai, kita harus memberikan apresiasi. Tapi kalau tidak tercapai dengan alasan yang sulit diterima, maka pasti ada sanksi,” kata Bahlil saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (3/1).
Menurut Bahlil, penerapan mekanisme sanksi dan apresiasi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas lifting migas, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target produksi migas nasional.
“Ini bagian dari upaya untuk memacu agar kita benar-benar fokus meningkatkan produktivitas lifting,” tambahnya.
Baca Juga: Harga Gas Industri Naik, Beban Regasifikasi Jadi Sorotan
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Teknikal saham UNTR, ENRG, SRTG untuk Perdagangan Kamis (16/1)
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Sebut, Bitcoin Membuat Orang Menjadi Kaya dengan Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News