Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Senada, Direktur Operasi SKK Migas Julius Wiratno menuturkan kordinasi intensif terus dilakukan dengan para KKKS. "Untuk penurunan investasi belum ada penyampaian secara resmi dan soal (revisi) target produksi dan lifting," ungkap Julius, Jumat (27/3).
Kendati demikian, Julius tak menampik kondisi harga minyak yang tak tentu akan berdampak pada kegiatan KKKS. Dampak akan paling mungkin dirasakan oleh KKKS yang memiliki biaya operasi yang tinggi.
Baca Juga: SKK Migas: Operasionalisasi lapangan Kepodang harus lebih efisien
Ia memastikan, upaya efisiensi di segala bidang terus dilakukan KKKS di tengah kondisi saat ini. "Termasuk negosiasi kontrak, yang jelas sekarang (KKKS) lagi memilah program kerja mana yang akan dilepas," kata Julius.
Asal tahu saja, SKK Migas menargetkan lifting minyak tahun ini sebesar 755 ribu barel per hari (bopd) dan gas bumi 1.191 barel setara minyak per hari (boepd).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News